Contoh prompt Gemini AI terbaru untuk hasil foto yang natural. Cocok untuk konsep liburan, potret studio, hingga foto couple. (Sumber: Gemini AI)

TEKNO

Contoh Prompt Gemini AI untuk Hasil Foto yang Natural dan Tidak Terlihat Seperti Editan

Selasa 14 Okt 2025, 19:10 WIB

POSKOTA.CO.ID - Dalam beberapa tahun terakhir, batas antara realitas dan digital semakin kabur. Jika dulu foto hasil editan Artificial Intelligence (AI) mudah dikenali dari tekstur yang "aneh" atau cahaya yang tidak natural, kini hal itu berubah.

Google Gemini AI, kecerdasan buatan besutan Google, telah meluncurkan kemampuan edit foto yang tidak hanya mengoreksi, tetapi menciptakan ulang gambar dengan realisme yang memukau.

Artikel ini mengupas teknologi di baliknya dan menyajikan kumpulan prompt rahasia untuk hasil yang sempurna.

Apa yang membedakan Gemini AI dengan editor foto biasa? Kunci utamanya terletak pada kombinasi AI Generatif dan Analisis Visual Tingkat Lanjut.

Baca Juga: Edit Foto Liburan di Luar Negeri Pakai Prompt di Gemini AI, Ini Contohnya

Saat sebuah foto dimasukkan, sistem tidak hanya membaca piksel secara kasar. AI ini melakukan pemindaian mendalam terhadap:

Fitur andalannya, "Realistic Enhancement", berfungsi seperti studio foto digital. Mode ini mempertajam detail gambar tanpa melakukan distorsi pada struktur anatomi wajah atau tubuh, sebuah masalah umum dalam editing konvensional.

Kumpulan Prompt Gemini AI untuk Hasil Maksimal

Kekuatan Gemini AI sepenuhnya bergantung pada kualitas perintah (prompt) yang diberikan. Prompt Gemini AI yang samar akan menghasilkan gambar yang generik. Sebaliknya, prompt yang detail dan deskriptif akan membuahkan hasil yang hiper-realistis.

Berikut adalah kumpulan prompt yang telah dirancang untuk berbagai konsep, terbukti menghasilkan foto yang natural seperti asli:

Baca Juga: Prompt Gemini AI Viral Edit Foto Sendiri Lagi Staycation di Maldive, Hasilnya Real Banget!

Konsep Fashion Casual di Dalam Ruangan:

Prompt: "Seorang wanita dengan gaya seperti di foto, mengenakan hoodie abu-abu oversized, dipadukan dengan celana denim hitam. Ekspresinya tenang dan teduh, berpose layaknya model dengan tatapan langsung ke kamera. Ia bersandar pada sofa di dalam ruangan saat matahari terbenam, dengan tas duffel merah disampirkan di bahu. Latar belakang dinding ditutupi tanaman rambat. Cahaya matahari menyaring melalui jendela, menciptakan pola bayangan tajam di tubuhnya. Pencahayaan dalam ruangan yang hangat dengan kontras tinggi dan nuansa golden hour menciptakan atmosfer vintage."

Konsep Portrait Studio Dramatis:

Prompt: "Ciptakan portrait studio yang muram dari orang yang diunggah, disinari sorot lampu emas-oranye yang menciptakan lingkaran halo bercahaya di belakangnya pada dinding. Cahaya hangat harus membentuk wajah dan tubuh bagian atas dengan tone lembut seperti senja, sambil membuat bayangan kepala yang kuat ke arah kanan. Gaya orang tersebut. Matanya tertutup dan dagu sedikit terangkat."

Konsep Cinematik di Persimpangan Shibuya:

Prompt (Shot Atas): "Shot dari atas yang sinematik dari saya (berdasarkan foto tanpa mengubah wajah) berdiri di zebra cross, mengenakan black sando crop top, jeans baggy, sneakers, dan topi. Saya mengenakan aksesori perhiasan emas—termasuk kalung, gelang, anting, dan rantai pinggang. Buat tampilannya bersih dan stylish."

Prompt (Shot Bawah): "Shot sinematik dari bawah. Saya (seperti dalam foto tanpa mengubah wajah) berdiri di zebra cross, memakai hoodie hitam oversized, celana jeans baggy, sneakers, dan topi putih. Tampilan dihiasi perhiasan emas seperti kalung, jam tangan, anting, dan rantai pinggang. Hasil terlihat bersih dan stylish."

Konsep Moment Pasangan yang Autentik:

Prompt: "Ambil gambar dengan kamera Polaroid 3 lapis. Foto harus terlihat seperti foto biasa, tanpa subjek atau properti yang jelas. Foto harus memiliki sumber cahaya yang konsisten, seperti kilat dari ruangan gelap, menyebar ke seluruh foto. Foto pertama adalah pasangan tertawa di depan kamera. Kedua, gadis dengan mata terbuka lebar, menunjuk ke arah pria sementara pria tersenyum dan memandang penuh cinta pada wajah gadis. Terakhir, pria mencium pipi gadis sementara gadis berpose di depan kamera. Jangan ubah wajah (jangan tutup mata mereka dalam gambar) dan pakaian mereka. Ganti latar belakang di belakang kedua orang dengan tirai putih. Ukuran seluruh Polaroid seperti ukuran Instagram story."

Baca Juga: Keren Banget! 10 Prompt Gemini AI Ini Bisa Ubah Wajah Jadi Versi Masa Kecil!

Keberhasilan prompt-prompt di atas dalam menciptakan foto yang realistis bukanlah kebetulan. Menurut analisis para praktisi AI, rahasianya terletak pada spesifisitas dan konteks.

Setiap prompt tidak hanya menyebutkan subjek, tetapi juga secara detail mendeskripsikan:

Dengan memberikan "cerita" yang utuh kepada AI, ruang untuk improvisasi acak yang seringkali merusak realisme menjadi sangat kecil.

Gemini AI kemudian bertindak layaknya fotografer profesional yang memahami sepenuhnya visi dari penggunanya.

Dengan demikian, era di mana foto AI dapat dengan mudah menipu mata telah resmi dimulai. Yang diperlukan hanyalah kreativitas dan kemampuan untuk memberikan perintah yang tepat.

Tags:
Prompt Gemini AIGoogle Gemini AIGemini Google GeminiGoogle Gemini AI

Aldi Harlanda Irawan

Reporter

Aldi Harlanda Irawan

Editor