BOGOR, POSKOTA.CO.ID - Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim merotasi 49 kepala sekolah tingkat SD dan SMP di lingkungan Pemkot Bogor.
Hal itu dilakukan, untuk proses penyegaran birokrasi organisasi di sekolah. Dedie berpesan, agar para kepala sekolah yang dirotasi itu mampu menjaga integrasinya.
"Sekolah yang sudah baik, yang sudah biasa berprestasi, mengukir torehan juara, mungkin nanti diberikan kesempatan juga untuk kepala sekolahnya mengampu dan memberikan arahan kepada sekolah lain, demikian juga sebaliknya. Jadi ini adalah proses penyegaran," kata Dedie dalam keterangannya, dikutip Senin 13 Oktober 2025.
Dedie melanjutkan, proses penyegaran ini merupakan bagian dari strategi untuk pembenahan semua sekolah secara merata sebagai bagian dalam meningkatkan pembangunan manusia.
Baca Juga: Siapa Vita Amalia? Sosok ASN Bengkulu yang Viral Injak Al-Qur’an Berujung Minta Maaf
Secara bertahap, kata Dedie, akan kembali dilakukan pelantikan untuk para calon dari kepala sekolah dan juga untuk mengisi jabatan kepala sekolah yang telah dilakukan merger.
“Tantangan utama Kota Bogor adalah kurangnya jumlah guru yang disebabkan adanya guru yang pensiun tidak berbanding lurus dengan penerimaan jumlah guru,” ucap Dedie.
Selain itu, ke depan, lanjut Dedie, Pemkot Bogor juga secara bertahap akan memperbaiki jumlah rasio sebaran sekolah yang belum merata.
Di antaranya adalah dengan melakukan merger sekolah untuk mengatasi kekurangan guru serta sebaran dan pemerataan sekolah, di samping juga terus dilakukan pembangunan sekolah baru di Kota Bogor.
"Sehingga pendidikan ini bisa membentuk bangsa yang kuat, hebat, dan mampu berkompetisi di tingkat nasional dan global. Tidak hanya otak yang cerdas, tapi fisik yang kuat ditambah punya karakter yang baik dengan nilai keimanan yang tinggi," ujarnya. (cr-6)