"Akhirnya strategi yang dilakukan teman-teman pengelola di sana adalah bagaimana bisa melakukan kegiatan yang fungsi dari Velodrome menjadi multi-purpose event,” katanya.
Menurutnya, pembangunan berbasis komunitas menjadi kunci keberlanjutan fasilitas publik. Dengan begitu, setiap infrastruktur yang dikelola Jakpro tidak hanya bangunan fisik, tetapi ruang hidup bagi interaksi sosial warga.
Di sisi lain, Jakpro juga memperkuat komitmen dengan menghadirkan pembangunan berkelanjutan lewat inisiatif JakGreen, sebuah payung besar untuk mendorong transformasi Jakarta kota hijau dan berstandar global.
"Harapan Jakpro, JakGreen ini benar-benar bisa menjadi rumah besar bagi BUMD-BUMD lain untuk menghasilkan atau menguatkan komitmen Pemprov DKI dalam menghadirkan kota hijau,” tuturnya.
Sementara itu, Anggota Komisi D DPRD Jakarta, Pantas Nainggolan siap memberikan dukungan hukum untuk percepatan transformasi Jakarta menuju kota global.
Baca Juga: DPRD Jakarta Desak JakPro Segera Tempatkan Warga Kampung Bayam ke Rusun
Ia menilai, Gubernur Jakarta, Pramono Anung menargetkan ibu kota Indonesia tersebut masuk 50 besar kota global pada 2029, sehingga perlu ditopang seluruh pihak.
"DPRD harus siap memberikan dukungan berupa landasan-landasan hukum yang diperlukan agar pemerintah DKI Jakarta bisa melakukan lompatan-lompatan menuju kota global," ucap dia.
Sementara itu, Jakrpro disebut memiliki peran membuat terobosan pembangunan kota. Mereka diharapkan menjadi penggerak utama percepatan proyek strategis.
"Saya mengapresiasi sejumlah program yang telah dijalankan Jakpro, karena pembangunan kota global tidak cukup mengandalkan pemerintah, dan BUMD tapi perlu adanya keterlibatan swasta dalam proyek-proyek strategis," katanya.
Baca Juga: DPRD DKI Respons Janji Jakpro Beri Pekerjaan untuk Warga Kampung Susun Bayam Jakut
Sebagai legislator, pihaknya akan terus mengawal kebijakan strategis tersebut demi mewujudkan Jakarta sebagai kota global.
.jpg)
