JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kinerja pasar otomotif nasional yang belum menunjukkan tanda pemulihan memaksa Mazda Indonesia kembali menurunkan target penjualan untuk tahun ini menjadi 3.500 unit. Langkah ini merupakan penyesuaian kedua kalinya setelah sebelumnya target awal ditetapkan sebesar 6.000 unit.
Chief Operating Officer PT Eurokars Motor Indonesia (EMI), Ricky Thio, menyampaikan bahwa koreksi target tersebut mencerminkan situasi pasar yang belum stabil hingga Agustus 2025.
"Kami menyesuaikan target menjadi 3.500 unit tahun ini, lebih rendah dari tahun lalu," ucap Ricky di Jakarta, Senin, 6 Oktober 2025.
Penurunan proyeksi ini tak lepas dari daya beli masyarakat yang melemah, termasuk di segmen premium yang menjadi ceruk pasar utama Mazda. Ricky menyebutkan, situasi ini membuat penjualan ikut terdampak, sebagaimana tren penurunan penjualan secara nasional.
Baca Juga: Penjualan Mobil Chery Capai 2 Juta Unit pada Tiga Kuartal 2025
“Daya beli memang menurun, dan ini juga terasa di segmen premium. Jadi, kami mengalami tren yang sejalan dengan penurunan pasar secara umum,” jelasnya.
Berdasarkan data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan wholesales Mazda tercatat hanya 1.994 unit sepanjang Januari hingga Agustus 2025. Angka ini menurun drastis sekitar 34,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai 3.046 unit.
Sementara dari sisi penjualan ritel atau unit yang benar-benar sampai ke tangan konsumen, Mazda mencatatkan 2.091 unit. Jumlah ini juga turun 30,7 persen dibandingkan periode Januari–Agustus 2024 yang mencapai 3.017 unit.
Di tengah situasi yang penuh tantangan ini, Ricky memproyeksikan total penjualan mobil nasional hingga akhir 2025 akan berkisar antara 750.000 hingga 780.000 unit.
Meski penjualan sedang lesu, Mazda tetap melanjutkan rencana jangka panjangnya di Indonesia. Ricky memastikan bahwa fasilitas perakitan mobil Mazda yang berlokasi di Jawa Barat akan diresmikan pada tahun depan.
"Setelah tutup tahun 2025, kami akan mengundang untuk peresmian pabrik kami di Jawa Barat. Tahun depan pasti diresmikan," ungkapnya tanpa menyebutkan lokasi pasti dari pabrik tersebut.
Pabrik tersebut kabarnya dibangun dengan investasi mencapai Rp400 miliar. Kehadiran fasilitas ini diharapkan dapat memperkuat posisi Mazda di pasar domestik dalam jangka panjang.
Sebagai informasi, kinerja penjualan mobil di Indonesia juga menunjukkan tren menurun dalam delapan bulan pertama 2025. Total penjualan wholesales nasional tercatat 500.951 unit, merosot 10,6 persen dibandingkan periode yang sama pada 2024 sebanyak 560.552 unit.
Sementara itu, penjualan ritel mobil secara nasional juga melemah hingga 10,7 persen, dengan jumlah 522.162 unit. Angka ini turun dari capaian tahun sebelumnya yang mencapai 584.847 unit.