CIBINONG, POSKOTA.CO.ID – Pemkab Bogor berencana menaikkan bantuan keuangan (bankeu) desa dari Rp1 miliar menjadi Rp1,5 miliar per tahun mulai 2025.
Bupati Bogor Rudy Susmanto mengatakan, kebijakan ini agar dana bankeu desa tidak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur, tetapi juga sektor lain yang lebih luas.
“Kita rencanakan mudah-mudahan nanti disetujui oleh DPRD Kabupaten Bogor nilainya per tahun yang tadinya maksimal Rp1 miliar menjadi maksimal Rp1,5 miliar,” kata Rudy, Senin, 6 Oktober 2025.
Rencana kenaikan ini akan dimasukkan dalam rancangan Peraturan Bupati (Perbup) Bankeu Desa tahun 2026. Rudy telah mensosialisasikan rencana tersebut bersama Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Bogor.
Baca Juga: Diduga tidak Kuasai Medan, Ibu-ibu di Sukaraja Bogor Tabrak Bangunan Warung
Salah satu fokus pengembangan Bankeu Desa ialah mendorong lahirnya satu sarjana di setiap desa.
“Bankeu sendiri untuk infrastruktur tetap, lalu kedua ada untuk non-infrastruktur, salah satunya adalah minimal satu desa, satu sarjana setiap tahun,” jelas Rudy.
Dana Bankeu juga dapat dimanfaatkan untuk pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), pengelolaan sampah, serta kegiatan sosial keagamaan.
“Bisa untuk pengelolaan sampah, dukungan terhadap para pelaku UMKM, untuk kegiatan sosial keagamaan juga,” terangnya.
Saat ini Pemkab Bogor tengah mematangkan Perbup Bankeu Desa sebelum diajukan ke DPRD Kabupaten Bogor. (cr-6)