Produk-produk Facetology dikenal dengan kemasan modern dan formula aman untuk semua jenis kulit. (Sumber: Instagram/@facetology)

HIBURAN

Facetology, Skincare Lokal yang Viral: Siapa Pendiri dan Apa Saja Produknya?

Minggu 05 Okt 2025, 10:39 WIB

POSKOTA.CO.ID - Dalam beberapa tahun terakhir, industri skincare Indonesia mengalami lonjakan signifikan. Munculnya merek-merek baru tidak hanya memperluas pilihan konsumen, tetapi juga memicu kompetisi sehat dalam inovasi produk.

Salah satu brand yang mencuri perhatian adalah Facetology, sebuah nama yang kini sering dibicarakan oleh komunitas pecinta skincare lokal.

Pertanyaan seperti “Facetology punya siapa?”, “Dari perusahaan mana asalnya?”, hingga “Produk apa yang paling laris?” sering muncul di media sosia.

Simak tentang asal usul, pemilik, hingga strategi sukses di balik popularitas Facetology yang kini menjelma menjadi salah satu merek skincare lokal paling diminati di Indonesia.

Baca Juga: Ambil Saldo DANA Gratis Kamu dari Aplikasi Penghasil Uang Ini

Asal Usul Facetology: Dari Jakarta Timur Menuju Pasar Nasional

Berdasarkan data resmi dari situs facetology.id, merek ini berada di bawah naungan PT. Facetology Innovation Technology, sebuah perusahaan yang berbasis di Jakarta Timur. Facetology resmi berdiri pada tahun 2022, dengan fokus utama pada pengembangan produk perawatan kulit dan tubuh berbasis teknologi.

Nama “Facetology” sendiri merupakan gabungan dari dua kata: face (wajah) dan technology (teknologi). Filosofi ini mencerminkan misi perusahaan untuk menghadirkan perawatan wajah modern dengan pendekatan ilmiah yang aman, efektif, dan sesuai dengan karakter kulit masyarakat Indonesia.

Dalam kurun waktu dua tahun, Facetology berhasil membangun reputasi yang kuat. Berkat pendekatan inovatif dan strategi pemasaran digital yang matang, brand ini kini bersaing sejajar dengan berbagai merek internasional yang lebih dulu dikenal.

Facetology Punya Siapa: Sosok di Balik Brand yang Viral

Salah satu pertanyaan paling sering muncul adalah siapa sebenarnya pemilik Facetology. Brand ini didirikan oleh Deni, seorang pengusaha muda Indonesia dengan visi untuk memperkuat posisi brand lokal di industri kecantikan nasional.

Melalui PT. Facetology Innovation Technology, Deni memadukan inovasi formula, riset bahan aktif, serta pendekatan harga kompetitif untuk menjangkau berbagai kalangan konsumen.

Namun, kesuksesan Facetology tidak hanya bergantung pada kualitas produk. Deni juga dikenal jeli dalam mengelola branding dan kolaborasi dengan influencer ternama seperti Tasya Farasya dan Shasa Zania. Keterlibatan dua figur populer ini menjadikan Facetology lebih mudah diterima oleh publik muda dan konsumen digital-native.

Berkat strategi tersebut, Facetology mencatat pencapaian luar biasa: penjualan mencapai Rp50 miliar hanya dalam kuartal pertama tahun 2024 sebuah angka yang menegaskan posisi brand ini sebagai salah satu pemain kuat di pasar skincare lokal.

Produk-Produk Unggulan Facetology di Pasaran

Sebagai brand yang berkomitmen terhadap kualitas, Facetology menghadirkan berbagai lini produk dengan fokus utama pada perlindungan dan perawatan kulit masyarakat Indonesia yang hidup di iklim tropis. Berikut beberapa produk yang menjadi andalan:

1. Facetology Triple Care Sunscreen SPF 40 PA+++

Produk ini menjadi best seller sejak awal peluncuran. Sunscreen berbasis air ini aman digunakan untuk semua jenis kulit — mulai dari kering, berminyak, hingga sensitif.

Keunggulannya terletak pada formula yang bebas alkohol, paraben, dan parfum, serta tidak meninggalkan white cast. Produk ini juga ramah untuk ibu hamil, menyusui, bahkan remaja usia 12 tahun ke atas. Dikemas unik dalam botol berbentuk telur berisi 40 ml, sunscreen ini dijual dengan harga sekitar Rp69.000.

2. Facetology Lip Protector Sunscreen SPF 50 PA+++

Selain wajah, bibir juga membutuhkan perlindungan dari sinar UV. Produk ini berfungsi ganda sebagai pelembap dan pelindung bibir dengan formula ringan yang dapat digunakan sebelum memakai lipstik.
Harga berkisar Rp56.900, menjadikannya salah satu lip protector lokal paling populer di e-commerce.

3. Facetology Triple Care Micellar Water

Diformulasikan dengan bahan aktif Calendula, Panthenol, Hyalumagic 4D, dan Salicylic Acid, produk ini membersihkan wajah secara menyeluruh tanpa membuat kulit kering.

Mampu menghapus makeup dan sunscreen hanya dalam satu kali usapan, serta membantu menjaga kelembapan alami kulit.
Dijual dengan harga Rp99.000 untuk ukuran 300 ml.

4. Triple Care Facial Gel Cleanser

Pembersih wajah berbentuk gel lembut yang mampu mengangkat kotoran tanpa merusak lapisan pelindung kulit. Ideal untuk penggunaan harian dan semua jenis kulit.

5. Triple Care Ceramoist

Pelembap harian dengan kandungan ceramide yang memperkuat skin barrier serta menjaga kelembapan kulit hingga 24 jam.

6. Triple Care ExfoLiquid Toner

Toner eksfoliasi dengan kombinasi AHA, BHA, dan retinol untuk memperbaiki tekstur kulit, mengangkat sel kulit mati, serta meminimalkan pori-pori.

Rangkaian produk ini memperlihatkan komitmen Facetology untuk menghadirkan solusi skincare berbasis sains dengan harga yang terjangkau dan formula yang aman.

Baca Juga: BPNT Tahap 4 Segera Cair! Cek Jadwal dan Mekanisme Penyaluran Bantuan Sembako Oktober 2025

Strategi Kesuksesan Facetology: Kombinasi Inovasi dan Digitalisasi

Facetology menjadi contoh sukses bagaimana sebuah brand lokal mampu menembus pasar dengan strategi yang terencana. Berikut beberapa faktor utama di balik pertumbuhannya:

1. Harga Kompetitif dan Kualitas Tinggi

Dengan positioning harga di kisaran Rp50.000 – Rp100.000, Facetology mampu menjangkau segmen menengah tanpa mengorbankan kualitas. Semua produk telah mengantongi sertifikasi BPOM, menjamin keamanan bagi konsumen.

2. Pemasaran Digital dan Influencer Marketing

Kolaborasi dengan influencer menjadi salah satu kunci utama. Testimoni dari figur ternama di dunia kecantikan membantu membangun trust dan menciptakan efek viral di media sosial seperti Instagram dan TikTok.

3. Distribusi E-Commerce yang Kuat

Facetology aktif di berbagai platform digital seperti Shopee, Tokopedia, dan TikTok Shop. Strategi ini membuat produk mudah diakses oleh konsumen di seluruh Indonesia.

4. Fokus pada Formula Aman dan Ramah Kulit

Berbeda dari banyak brand yang mengejar tren, Facetology menekankan efektivitas dan keamanan bahan aktif. Penggunaan ceramide, retinol, dan Hyalumagic 4D disesuaikan dengan kebutuhan kulit tropis.

5. Branding Modern dan Desain Produk Estetis

Kemasan produk Facetology dikenal elegan dan futuristik, dengan desain ergonomis yang mencerminkan filosofi “beauty meets technology”.

Ke depan, PT. Facetology Innovation Technology berencana memperluas jangkauan produknya ke pasar Asia Tenggara. Langkah ini sejalan dengan meningkatnya minat terhadap produk “Made in Indonesia” di dunia internasional.

Selain itu, perusahaan juga berkomitmen untuk terus mengembangkan riset internal serta menjalin kerja sama dengan ahli dermatologi lokal. Tujuannya adalah menghadirkan produk yang tidak hanya viral, tetapi juga berkelanjutan dan ilmiah.

Pertanyaan tentang Facetology punya siapa kini terjawab: merek ini dimiliki oleh Deni, melalui perusahaan PT. Facetology Innovation Technology.

Dalam waktu singkat sejak berdiri pada 2022, Facetology sukses mencuri perhatian pasar dengan strategi inovatif, produk aman, dan pendekatan branding digital yang kuat.

Kesuksesan Facetology menjadi bukti bahwa brand skincare lokal mampu bersaing secara global jika dikelola dengan riset, strategi pemasaran yang cerdas, dan komitmen pada kualitas.

Tags:
Facetology sunscreenpemilik PT. Facetology Innovation Technologyproduk Facetologyskincare lokal IndonesiaFacetology punya siapa

Yusuf Sidiq Khoiruman

Reporter

Yusuf Sidiq Khoiruman

Editor