POSKOTA.CO.ID - Langit sepak bola Asia kembali disoroti warna biru. Persib Bandung, sang Maung Bandung, menorehkan catatan bersejarah dengan mengandaskan Bangkok United di markasnya, Stadion Pathum Thani, Thailand, dengan skor 0-2 pada Rabu, 1 Oktober 2025, malam WIB.
Kemenangan tandang yang penuh karakter ini bukan sekadar tiga poin di Grup G AFC Champions League Two, tetapi juga pendorong nyata bagi martabat Liga Indonesia di kancah benua.
Kemenangan ini menjadi pelepas dahaga setelah pada laga pertama, 18 September 2025, Persib harus puas ditahan imbang 1-1 oleh Lion City Sailors di Stadion Gelora Bandung Lautan Api.
Dua partai awal itu menghasilkan empat poin berharga bagi Persib dan, yang lebih penting, menyumbang 3.283 poin koefisien untuk peringkat Liga Indonesia.
Baca Juga: Cek Jam Tayang Liga 1 Indosiar Pekan Ini: Derbi Persebaya vs Persija, PSBS vs Persib, PSM vs Arema
Lompatan Signifikan di Peringkat Asia
Dampaknya langsung terlihat. Berdasarkan data dari laman Footy Rankings, total poin koefisien Liga Indonesia atau Super League melonjak menjadi 19.549 poin. Akumulasi ini membuat Indonesia melakukan lompatan signifikan, dari peringkat 25 Asia naik tiga tingkat ke posisi 22.
Dalam lompatan ini, Indonesia berhasil menyalip tiga negara: Kirgistan, Kamboja, dan Tajikistan. Pencapaian ini adalah bukti nyata bahwa hasil positif wakil negara di kompetisi Asia langsung berdampak sistemik pada peta kekuatan liga domestik.
Baca Juga: Formula Baru Bojan Hodak untuk Persib Bandung Saat Jeda Kompetisi, Fokus Fisik hingga Taktik
Peta Persaingan Asia Tenggara
Kenaikan ini membuat posisi Liga Indonesia dalam percaturan Asia Tenggara semakin menarik. Berikut hierarki liga-liga ASEAN berdasarkan peringkat Asia terbaru:
- Thailand (Peringkat 7 Asia - 50.138 poin)
- Malaysia (Peringkat 10 Asia - 36.101 poin)
- Vietnam (Peringkat 14 Asia - 32.686 poin)
- Singapura (Peringkat 15 Asia - 28.727 poin)
- Indonesia (Peringkat 22 Asia - 19.549 poin)
Meski masih di posisi kelima regional, jarak dengan Singapura di atasnya kini terpampang jelas sebagai target yang bisa diburu. Momentum positif ini harus dijaga untuk terus mempersempit gap.
Masa Depan Cerah di Ufuk Mata
Perjalanan masih panjang. Peluang untuk terus menanjak terbuka lebar. Persib Bandung, yang kini memegang kendali penuh di Grup G, akan menghadapi Selangor FC dari Malaysia pada pertengahan Oktober.
Kemenangan, apalagi dua kali menang dalam dua pertemuan, bukan hanya akan membuka peluang lolos ke 16 besar, tetapi juga menyumbang poin koefisien berharga yang dapat menggeser Kuwait di peringkat 21 Asia.
Tidak hanya bergantung pada Persib, harapan juga ditumpukan pada Dewa United yang berlaga di AFC Challenge Cup.
Di Grup E bersama Shan United (Myanmar), Tainan City (Taiwan), dan Phnom Penh Crown (Kamboja), Dewa United diharapkan bisa melaju jauh dan menyumbang poin tambahan bagi koefisien Indonesia.
Kemenangan Persib atas Bangkok United adalah lebih dari sekadar tiga angka; ia adalah suntikan motivasi dan pembuktian bahwa sepak bola Indonesia memiliki tempat di Asia.
Dukungan tanpa henti bagi Persib Bandung dan Dewa United di sisa kompetisi bukan lagi sekadar dukungan untuk klub, melainkan investasi bagi kebangkitan sepak bola Indonesia secara keseluruhan.