POSKOTA.CO.ID - Perusahaan Listrik Negara (PLN) resmi menetapkan tarif listrik terbaru untuk pelanggan nonsubsidi yang berlaku hingga akhir Desember 2025.
Kebijakan ini sebagai bagian dari penyesuaian tarif tenaga listrik yang dilakukan secara berkala dengan mempertimbangkan harga energi primer, inflasi, nilai tukar rupiah, dan biaya produksi listrik.
Pemerintah bersama PLN menegaskan tarif listrik untuk 13 golongan pelanggan nonsubsidi pada periode ini tetap stabil.
Baca Juga: Contoh Surat Keterangan Belum Menikah untuk Rekrutmen PLN 2025, Bisa Langsung Dipakai
Hal ini dilakukan agar beban masyarakat dan dunia usaha tidak semakin berat, sekaligus menjaga daya saing sektor industri.
Berikut adalah daftar tarif listrik pelanggan nonsubsidi untuk Oktober-Desember 2025
Baca Juga: Dukung Pertumbuhan Ekonomi Jakarta, PLN UID Jakarta Raya Gelar Apel Penyalaan Serentak
Daftar Tarif listrik Pelanggan Nonsubsidi Oktober-Desember 2025
- Golongan R-1/TR daya 900 VA: Rp 1.352 per kWh
- Golongan R-1/TR daya 1.300 VA: Rp 1.444,70 per kWh
- Golongan R-1/TR daya 2.200 VA: Rp 1.444,70 per kWh
- Golongan R-2/TR daya 3.500-5.500 VA: Rp 1.699,53 per kWh
- Golongan R-3/TR daya 6.600 VA ke atas: Rp 1.699,53 per kWh
- Golongan B-2/TR daya 6.600 VA-200 kVA: Rp 1.444,70 per kWh
- Golongan B-3/Tegangan Menengah (TM) daya di atas 200 kVA: Rp 1.114,74 per kWh
- Golongan I-3/TM daya di atas 200 kVA: Rp 1.114,74 per kWh
- Golongan I-4/Tegangan Tinggi (TT) daya 30.000 kVA ke atas: Rp 996,74 per kWh
- Golongan P-1/TR daya 6.600 VA-200 kVA: Rp 1.699,53 per kWh
- Golongan P-2/TM daya di atas 200 kVA: Rp 1.522,88 per kWh
- Golongan P-3/TR untuk penerangan jalan umum: Rp 1.699,53 per kWh
- Golongan L/TR, TM, TT: Rp 1.644,52 per kWh
Tarif tersebut berlaku untuk pelanggan nonsubsidi yang terdiri dari: Rumah tangga menengah ke atas dengan daya 900 VA ke atas. Lalu, Sektor bisnis seperti perkantoran, pusat perbelanjaan, dan usaha menengah besar.
Kemudian sektor industri, baik di menengah maupun besar, yang menggunakan tegangan menengah hingga tegangan tinggi dan Layanan publik, termasuk penerangan jalan umum.
Sementara itu, pelanggan dengan subsidi seperti rumah tangga miskin dengan daya 450 VA dan sebagian 900 VA tetap mendapatkan perlindungan dari pemerintah sehingga tarif mereka tidak berubah.