POSKOTA.CO.ID - Menyambut Hari Batik Nasional yang jatuh pada hari ini, Selasa, 2 Oktober 2025, teknologi kecerdasan buatan (AI) menghadirkan cara baru dan kreatif untuk berpartisipasi dalam melestarikan warisan budaya.
Google Gemini AI, platform AI yang sedang digemari, menawarkan kemampuan untuk mengenakan batik secara digital melalui foto dengan hasil yang natural dan memukau.
Kemudahan ini memungkinkan siapa saja, tanpa terkendala lokasi atau kepemilikan baju batik fisik, untuk turut merayakan dengan beragam motif batik nusantara, dari Mega Mendung, Parang, hingga Jumputan dan Lurik.
Baca Juga: Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Bareng Avatar Roblox
Dari Prompt ke Karya Seni: Kunci Hasil yang Realistis
Kunci utama untuk mendapatkan hasil gambar yang natural dan estetik terletak pada kepiawaian pengguna dalam menulis prompt, instruksi atau perintah teks yang diberikan kepada sistem AI. Semakin detail dan spesifik deskripsi yang ditulis, semakin akurat Gemini AI dalam merealisasikan imajinasi pengguna.
Untuk mendapatkan foto AI yang mirip, pengguna harus menulis prompt dengan detail. Mulai dari jenis pakaian, motif batik, pose, ekspresi, lokasi, hingga pencahayaan. Mengunggah foto referensi dengan kualitas tinggi juga sangat membantu akurasi wajah.
Baca Juga: Ide Prompt Gemini AI Foto Umroh di Kabah Mekkah Nampak Nyata, Begini Caranya!
Cara Edit Foto dengan Gemini AI
Akses Platform: Buka aplikasi Gemini AI (tersedia di Google Play Store) atau akses langsung melalui laman gemini.google.com di browser.
- Unggah Foto: Klik ikon plus (+) di kolom teks untuk mengunggah foto yang ingin diedit.
- Tulis Prompt: Ketikkan perintah yang jelas, detail, dan spesifik mengenai hasil yang diinginkan.
- Generate: Tekan tombol 'Kirim' atau 'Generate' dan tunggu prosesnya.
- Unduh Hasil: Gemini AI akan menghasilkan beberapa opsi gambar. Pilih yang paling sesuai dan unduh langsung ke perangkat.
5 Prompt Gemini AI Pakai Batik untuk Segala Situasi
Berikut adalah lima contoh prompt Gemini AI bertema batik yang bisa langsung dicoba atau disesuaikan dengan preferensi pribadi:
- Gaya Klasik Jawa: "Berdasarkan foto yang diunggah, buatkan potret laki-laki ini menggunakan kemeja batik lengan panjang motif Mega Mendung berwarna gelap, dilengkapi dengan celana panjang hitam dan kain batik yang senada. Lengkapi dengan sepatu selop coklat klasik. Pria tersebut berpose santai di depan rumah adat Jawa yang estetik dengan pencahayaan khas negara tropis. Pertahankan kemiripan wajah semaksimal mungkin."
- Elegan Ala Studio: "Buat foto wanita ini memakai batik motif Jumputan khas Solo dengan rambut disanggul sederhana. Tampilkan foto full-body dengan sepatu boot hitam. Dia berpose natural dengan angle kanan di background studio dan lighting yang sinematik. Jangan ubah bentuk wajahnya."
- Ceria di Ruang Terbuka: "Buat foto seorang anak perempuan berusia 7 tahun memakai busana batik yang diunggah. Dia mengenakan topi santai dengan rambut hitam terurai, berpose dengan senyum ceria di depan Candi Borobudur di hamparan rumput luas. Ciptakan pencahayaan cerah alami matahari pagi dengan nuansa segar."
- Budaya di Balik Layar: "Jadikan bayi laki-laki ini mengenakan setelan batik Lurik lengkap dengan blangkon Solo. Tempatkan anak tersebut di lokasi pertunjukan wayang yang dikelilingi perangkat gamelan, sambil memegang wayang Golek. Buat nuansa foto dengan pencahayaan malam dan pertahankan wajah aslinya."
- Kekinian dan Casual: "Edit foto bergaya kekinian dengan efek fish eye. Subjek mengenakan batik motif Parang dengan angle kamera dari atas. Pose menatap kamera dengan tegas, tangan kiri di saku celana, tangan kanan memegang frame kacamata. Background taman yang blur dengan pencahayaan natural daylight. Ekspresi fun dan ceria, dengan bentuk wajah asli yang tetap."
Baca Juga: Kumpulan Prompt Gemini AI Edit Foto di Cafe yang Estetik dan Keren
Dengan teknologi ini, merayakan Hari Batik Nasional menjadi lebih personal, kreatif, dan inklusif. Setiap orang kini dapat menjadi bagian dari pelestarian batik dengan cara yang modern dan penuh estetika, mengabadikan momen dalam balutan warisan budaya tak benda yang telah diakui UNESCO sejak 2009 ini.