Mahkamah Partai PPP menggelar konferensi pers menanggapi isu dualisme pada organisasi di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu, 1 Oktober 2025. (Sumber: POSKOTA | Foto: Pandi Ramedhan)

Nasional

Mahkamah Partai Tegaskan tidak Ada Dualisme di Tubuh PPP

Rabu 01 Okt 2025, 21:37 WIB

KEBAYORAN BARU, POSKOTA.CO.ID - Mahkamah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) memastikan tidak ada dualisme pasca pelaksanaan Muktamar X yang diselenggarakan di Ancol, Jakarta Utara, akhir September 2025.

"Mahkamah meyakini tidak ada dualisme kita harus melihat secara objektif," kata Ketua Mahkamah PPP, Ade Irfan Pulungan di Jakarta Selatan, Rabu malam, 1 Oktober 2025.

Pihaknya menyayangkan sikap simpatisan dan kader partai yang terlibat bentrokan bahkan sampai melempar kursi yang membuat situasi saat itu sangat terlihat gaduh.

Karena itu, Ade Irfan meminta semua pihak harus berpikir jernih sebelum bertindak. Sebab, target PPP saat ini adalah memperkuat jaringan di akar rumput agar bisa lolos parlemen pada Pemilu Legislatif (Pileg) 2029.

"Kami PPP tidak inginkan adanya cara pandang cara yang melihat ada perpecahan diantara PPP perbedaan itu suatu rahmat," tutur Ade Irfan.

Baca Juga: DPC PPP Pandeglang Tegaskan Dukungan kepada Mardiono di Muktamar X

"Namun dalam kepentingan bagaimana kami membesarkan PPP, kami harus lihat jernih kedepan. Karena ini tantangan bagaimana kompetisi 2029 PPP bisa di Senayan, bisa warnai kancah politik nasional," tambahnya.

Sejauh ini, Ade Irfan menyampaikan bahwa Mahkamah Partai PPP pun mengakui bahwa calon ketua umum (caketum) Agus Suparmanto yang terpilih secara aklamasi.

"Hari ini PPP InsyaAllah di bawah pimpinan hasil Muktamar X Pak Agus Suparmanto mudah-mudahan ini cara Allah SWT untuk meninggikan derajat PPP, agar PPP bisa tampil lebih baik di kancah politik nasional," kata Ade.

Seperti diketahui saat Muktamar X Partai PPP berlangsung, ada tiga caketum yang maju.

Mereka di antaranya Mardiono, Agus Suparmanto, dan Husnan Bey Fananie. Ketiganya mengklaim diri terpilih sebagai Ketum PPP baru.

Tags:
Partai Persatuan PembangunanAde Irfan PulunganMukmatar PPP Xdualisme PPP PPP

Pandi Ramedhan

Reporter

Mohamad Taufik

Editor