Mantan anggota Negara Islam Indonesia (NII) Faksi MYT, Muklis Al Fatih. (Sumber: POSKOTA | Foto: Pandi Ramedhan)

Nasional

Cerita Eks Jemaah NII Ikrar Setia NKRI, Ajak Anggota yang Masih Terlibat Keluar dari Organisasi

Rabu 01 Okt 2025, 17:38 WIB

TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Mantan anggota Negara Islam Indonesia (NII) Faksi MYT (Muhamad Yusuf Tohiri) mengajak anggota yang masih aktif terlibat di organisasi terlarang itu, agar segera keluar dan menjadi bagian Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Ajakan itu disampaikan langsung Muklis Al Fatih, mantan anggota NII Faksi MYT yang menjabat sebagai Majelis Kehakiman.

"Kepada sahabat-sahabat kami aktivis NII dari faksi manapun wabil khusus MYT, apabila sampai hari ini masih bergerak, apabila sampai hari ini masih berjalan, mari sama-sama kita buka mata hati kita," kata dia usai ikrar setia NKRI di kantor MUI Kota Tangerang, Rabu, 1 Oktober 2025.

"Kita lihat bagaimana sejarah berjalan, kita lihat bagaimana perjalanan ini terus hidup kedepan, maka ambil satu kesempatan," ujar Muklis.

Dalam ajakannya, Muklis mengutip istilah yang menggambarkan bagaimana seseorang sedang menempuh perjalanan, lalu menemukan hambatan.

Baca Juga: Pengakuan Tokoh NII Antar 16 Santri Ponpes Al Zaytun Dugem di Indramayu: Saya Saksi Hidup

"Saya dapat istilah, kalau kita sedang naik kereta, kalau memang ada potensi untuk tersasar berhenti di terminal terdekat, mudah-mudahan kita gak terlalu jauh tersasarnya," ucap dia.

"Maka kami mengajak rekan-rekan kami segenap aktivis NII di faksi manapun ambil kesempatan ini untuk sama-sama menyisakan waktu untuk beribadah kepada Allah SWT," tambah Muklis.

Saat ini, Muklis menceritakan bahwa dirinya telah aktif di lingkungan. Kesibukannya saat ini yaitu mengurusi Majelis Taklim yang memang binaan dirinya sejak lama.

Adapun majelis taklim tersebut berada di beberapa kawasan di Tangerang seperti di Cipadu, Ciledug, Kreo, hingga Pamulang.

"Kebetulan memang sejak di NII kita ini banyak kesibukan saya pribadi ada 16 Majelis Taklim yang memang kita bina dan itu semua sampai sekarang masih berjalan dengan normal," ucap dia.

Usai dibaiat bersama 57 mantan anggota NII lainnya, Muklis mengatakan dirinya mau aktif kembali di lingkungan. Semasa kecil, ia mengaku sudah aktif di lingkungan, misalnya mengikuti kegiatan Karang Taruna.

"Insyaallah, kami akan aktivitas di lingkungan kembali karena sejak muda saya aktif di karang taruna," tuturnya.

Dirinya meyakini dan menjamin, selama berbaur dengan masyarakat, dirinya tidak bakal 'berseberangan'. Bahkan ia menegaskan bakal berkontribusi untuk bangsa.

"Beberapa bulan ini kami mulai bersosialisasi, wabil khususnya kepada mereka yang terpapar, bahwa kami ambil langkah ini. Kemudian insyallah kedepan kami sampaikan bahwa jangan sampai terjerumus seperti apa yang sudah kami alami," katanya.

"Untuk saya pribadi saya pastikan saya tidak berseberangan lagi. Kami akan mengimbau agar mereka mengikuti langkah yang sama," lanjut Muklis.

Menurut Muklis, saat dirinya mulai aktif di lingkungan, masyarakat sekitar menerimanya dengan baik. Sehingga Muklis juga merasa diterima oleh masyarakat dan tidak merasa dikucilkan.

"Kemudian juga sampai saat ini kami baik di lingkungan alhamdulillah lingkungan menerima kami apa adanya," ungkap dia.

Sebanyak 58 jamaah mantan anggota kelompok Negara Islam Indonesia (NII) faksi MYT menyatakan ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Baca Juga: Densus 88 Kembali Tangkap 5 Teroris Jaringan NII di Tangsel, Begini Kronologisnya

Pembacaan sumpah ikrar setia NKRI yang diikuti puluhan mantan anggota NII Faksi MYT itu dilakukan di Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tangerang, Rabu, 1 Oktober 2025.

Mantan anggota NII dari Kota Tangerang dan wilayah sekitarnya ini menyatakan lepas baiat, yang artinya mencabut sumpah kesetiaannya dari pimpinan NII dan menyatakan kesetiaan mereka kepada Pancasila dan UUD 1945 sebagai dasar negara.

Setelah membacakan enam ikrar, perwakilan anggota NII menandatangani surat keputusan dan mencium bendera Merah Putih.

Perwakilan dari Detasemen Khusus (Densus 88) Anti Teror Polri, Kasatgaswil Jakarta, Kombes Dhanu Arifianto menyampaikan apresiasi atas langkah besar yang diambil para mantan anggota NII ini dalam meninggalkan paham radikalisme.

"Langkah ini adalah bentuk nyata kembalinya semangat kebangsaan dan cinta tanah air. Ini bukan akhir, tapi awal baru untuk hidup yang lebih baik dalam bingkai NKRI," kata dia dalam sambutannnya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Tangerang, Maryono Hasan menyampaikan apresiasi dan dukungan dari pemerintah daerah (Pemda). Ia memastikan pendampingan dilakukan terhadap mantan anggota NII yang sudah mulai berbaur dengan masyarakat.

“Kami membuka pintu selebar-lebarnya untuk mendampingi proses reintegrasi sosial dan pemberdayaan ekonomi bagi saudara-saudara kita yang telah kembali ke jalan yang benar,” kata Maryono.

Tags:
Muklis Al FatihNKRINII KartosuwiryoNIINegara Islam Indonesia

Pandi Ramedhan

Reporter

Mohamad Taufik

Editor