BOGOR TENGAH, POSKOTA.CO.ID - Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi akan berkoordinasi dengan pengelola tambang di wilayah Kecamatan Cigudeg, Rumpin, dan Parungpanjang, Kabupaten Bogor.
Hal tersebut dilakukan untuk pembangunan jalur khusus tambang. Pihak tambang diharapkan bisa ikut andil dalam proyek tersebut, karena membutuhkan anggaran sekitar Rp1,2 triliun.
"Nanti saya tanya ke penambangnya, mau bangun (jalur) khsusus jalur tambang atau tidak? Karena kenapa? Kalau mebangun jalur khusus tambang dengan dan APBN Rp1,2 triliun pendapatan dari tambang berapa? Kan harus dihitung seperti itu," kata Dedi, Selasa, 30 September 2025.
"Kita pemerintah harus ngitung, tidak boleh anggaran ini hanya berfokus pada satu kepentingan," ujarnya menambahkan.
Baca Juga: Tembok Penahan Tanah di Bogor Longsor, 7 Rumah Warga Terdampak
Dedi melanjutkan, pihak Pemkab Bogor telah bersedia untuk melakukan pembebasan lahan.
"Sekarang pemerintah Kabupatennya kan bersedia untuk membebaskan jalannya. Nah, nanti yang ngebangunnya mau saya tanya, pengusahanya mau atau tidak bersama sama pemerintah menbangun jalur tambang," ujarnya.
Di sisi lain, Sekertaris Daerah Kabupaten Tangerang, Soma Atmaja menjelaskan jalur khusus angkutan tambang dengan panjang hingga 13,5 km.
Jalur ini nantinya akan terkoneksi dengan jalan provinsi serta akses jalan tol. Dengan adanya jalur khusus diharapkan mampu mengurangi beban lalu lintas dan potensi gesekan dengan masyarakat.
Baca Juga: Pemkab Bogor Perkuat Satgas untuk Optimalisasi Program MBG dan Penanganan TBC
“Pembangunan jalur khusus ini memang membutuhkan tahapan yang cukup panjang. Tahun 2025 sudah dimulai perbaikan jalan provinsi sepanjang 66 kilometer oleh Dinas Bina Marga Jawa Barat, sementara Kabupaten Bogor mengerjakan 16 ruas jalan di titik-titik prioritas. Total anggaran yang dialokasikan mencapai kurang lebih Rp104 miliar,” tuturnya. (CR-6)