TAMANSARI, POSKOTA.CO.ID - Niti, 41 tahun, langsung mengajak anak perempuannya yang masih kecil untuk keluar dari rumah kontrakan saat diberitahu suami terjadi kebakaran hebat.
Kebakaran di permukiman padat penduduk di Gang Langgar, Kelurahan Tangki, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat, mengakibatkan ratusan rumah hangus terbakar pada Minggu pagi, 28 September 2025.
Niti mengungkapkan, detik-detik kebakaran terjadi. Sebelum menyadari telah terjadi kebakaran, Niti sedang asyik mencuci piring dan rebahan.
Tak lama rebahan, ia dan suami langsung bergegas mengumpulkan barang berharga seperti surat-surat atau dokumen penting, dan barang lainnya.
Baca Juga: Kebakaran Hebat di Tamansari Jakbar, Sejumlah Warga Luka hingga Sesak saat Padamkan Api
"Anak saya langsung saya bawa keluar, terus barang-barang juga udah saya siapin buat dibawa keluar, malah udah saya bawa keluar. Jadi kalau kebakaran tinggal lari aja," kata Niti kepada wartawan di lokasi, Minggu, 28 September 2025.
"Saya juga bawa sepeda listrik, terus sama dagangan es teh, es teh solo buat dagangan saya, itu saya harus selametin," jelasnya.
Niti mengaku, baru pindah ke rumah kontrakan di kawasan ini, sekitar lima bulan. Sebelumnya, Niti tinggal di rumah kontrakan di kawasan Kebon Kelapa.
Nahasnya, ini bukan pertama kali Niti dan keluarganya mengalami peristiwa kebakaran. Rumah kontrakan di Kebon Kelapa yang ditempati Niti bersama suami dan anak perempuannya, juga terbakar.
Saat itu, barang berharga mereka tidak ada yang selamat dalam insiden kebakaran.
"Nah, makanya sekarang barang-barang saya bawa keluar semua. Untungnya api enggak sampai rumah kontrakan kan," ucap dia.
Sementara, warga lain yang rumahnya terdampak, Surya Putra, 19 tahun mengaku hanya bisa pasrah. Beberapa barang berharga miliknya tidak bisa diselamatkan.
Sebab, saat kebakaran terjadi, api dengan cepat merembet karena embusan angin kencang yang membuat api dengan cepat membesar dan meluas.
Baca Juga: Kebakaran Ratusan Rumah di Tamansari Jakbar, Angin Kencang Picu Api Cepat Merembet
"Api dari salah satu bangunan. Pas saya lihat apinya udah gede, listrik juga belum dimatiin, baru pemadam pada dateng,” ungkapnya.
Sementara, Komandan Pleton Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Barat, Joko Susilo mengatakan, petugas melakukan penyisiran ke rumah-rumah warga untuk memastikan api sudah benar-benar padam total.
"Api sudah dapat dilokalisir, sekarang dalam penyisiran ke rumah-rumah warga yang terdampak," jelas Joko.
