PADEGANGAN, POSKOTA.CO.ID - Pasar motor baru di Indonesia belum menunjukkan tanda-tanda pulih penuh. Kondisi masih lesu dalam beberapa bulan terakhir, membuat pelaku industri harus ekstra hati-hati dalam menetapkan strategi.
Meski demikian, Astra Honda Motor (AHM) tetap menaruh optimisme bahwa pasar kendaraan roda dua akan membaik sebelum akhir 2025. Pabrikan asal Jepang ini telah memasang target penjualan yang realistis, tidak terlalu tinggi, namun cukup menantang.
“Harapannya kami bisa mempertahankan pencapaian tahun lalu atau minimal setara,” kata Direktur Marketing AHM, Octavianus Dwi saat pembukaan Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2025 di ICE BSD, Padegangan, Kabupaten Tangerang.
AHM sengaja mengambil langkah konservatif dalam menentukan target karena kondisi ekonomi nasional yang masih belum sepenuhnya stabil. Faktor ini berdampak pada daya beli masyarakat yang masih berhitung sebelum membeli motor baru.
Baca Juga: Alva Sesuaikan Motor Listrik untuk Karakter Pengguna di Indonesia
“Kalau lihat angka tahun lalu, Honda berhasil menjual hampir 5 juta unit motor,” ujar dia.
Optimisme AHM juga didukung potensi kenaikan penjualan pada semester dua tahun ini. Pasalnya, biasanya di penghujung tahun banyak program promo dan peluncuran produk baru yang bisa memicu minat beli konsumen terhadap model-model seperti Honda Beat, Scoopy, hingga Vario.
Sepanjang 2024, AHM berhasil membukukan penjualan motor baru sebanyak 4,9 juta unit. Prestasi ini membuat pangsa pasar Honda mendominasi sebesar 78 persen secara nasional.
Dari seluruh model, Honda Beat menjadi penyumbang terbesar penjualan, meski pihak Honda belum mengungkap angka pastinya.
Baca Juga: GIVI Perkenalkan Top dan Side Box Terbaru di IMOS 2025
Di sisi lain, Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) memproyeksikan penjualan motor baru di Tanah Air pada 2025 akan mencapai 6,4 hingga 6,7 juta unit. Angka ini menunjukkan harapan pasar akan kembali bergairah meski tantangan ekonomi masih ada.