Sejumlah buku administrasi desa di salah sebuah desa di Kabupaten Pandeglang. (Sumber: Dok. Warga)

Daerah

Aktivis Kritik Harga Buku Desa di Pandeglang Rp2 Juta

Jumat 26 Sep 2025, 17:03 WIB

PANDEGLANG, POSKOTA.CO.ID - Aliansi Generasi Muda Pandeglang (AGMP) mengkritisi anggaran buku desa terlalu besar.

Satu desa mendapatkan enam unit buku desa dengan anggaran sebesar Rp2 juta. Aktivis AGMP, Ahmad Rewok mengatakan, satu buku dihargai Rp400 ribu lebih per unit.

"Jadi, kalau dihitung harga buku per unit nya itu kisaran ksebesar Rp400 ribu lebih per unit. Buku sebesar apa dengan harga segitu, saya rasa terlalu mahal harganya," kata Ahmad, Jumat, 26 September 2025.

Ahmad menduga, penganggaran buku desa tersebut dipermainkan. Menurutnya, harga lima hingga enam buku desa tidak masuk akal.

Baca Juga: BKPSDM Pandeglang Temukan 4 Honorer Bodong dalam Seleksi PPPK Paruh Waktu

"Kami menduga ada permainan dalam pengadaan untuk desa itu," ujarnya.

Ia menyebutkan, desa sebaiknya diberikan wewenang pengadaan mandiri supaya barang-barang yang dipilih sesuai kebutuhan.

“Kalau memang untuk kebutuhan administrasi desa, seharusnya diserahkan langsung ke desa agar mereka bisa memilih sesuai kualitas dan harga yang wajar. Jangan sampai justru menjadi beban karena harga yang tidak rasional,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia meminta aparat penegak hukum mengawasi pengadaan buku administrasi desa di Kabupaten Pandeglang tersebut.

Baca Juga: Ratusan Nelayan di Pandeglang Desak Kematian ABK Diusut

"Saya juga menekankan agar penggunaan Dana Desa benar-benar berpihak pada kepentingan masyarakat, bukan dimanfaatkan oleh oknum tertentu," ujar dia.

Sementara itu, salah seorang aparatur desa di Kabupaten Pandeglang membenarkan anggaran Rp2 juta untuk enam buku.

"Iya, dari anggaran sebesar Rp2 juta hanya dapat 6 unit buku," katanya.

Tags:
buku desaanggaran bukuPandeglang

Samsul Fatoni

Reporter

Febrian Hafizh Muchtamar

Editor