POSKOTA.CO.ID - Suasana kandang yang sebenarnya akan sirna ketika Persita Tangerang menjamu Persib Bandung dalam laga pekan ketujuh Super League 2025/2026.
Pertandingan yang dijadwalkan digelar pada Sabtu, 27 September 2025, ini mengalami perubahan mendasar yang signifikan, bukan lagi mengenai strategi atau kondisi pemain, melainkan tempat berlangsungnya pertandingan.
Stadion Indomilk Arena, yang semula ditetapkan sebagai venue, harus rela digantikan oleh Stadion Kapten I Wayan Dipta di Bali, mengubah status laga ini menjadi duel di tanah netral.
Keputusan operator kompetisi yang memindahkan venue pertandingan secara mendadak ini tentu menimbulkan konsekuensi logistik bagi kedua tim, terutama bagi Persib Bandung.
Baca Juga: Kapan Jadwal Persib vs Persita di Super League 2025/2026 Pekan Ketujuh? Catat Tanggal Mainnya
Perubahan "di menit-menit akhir" ini memaksa manajemen tim untuk mengatur ulang seluruh rencana perjalanan, akomodasi, dan persiapan akhir.
Bagi Persita, situasi ini juga unik karena mereka kehilangan keuntungan bermain di kandang sendiri, menjadikan laga ini sebagai pertandingan kandang yang beraroma tandang.
Di tengah gejolak perubahan venue tersebut, Persib Bandung tetap berusaha memusatkan perhatian pada persiapan teknis di lapangan.
Para pemain telah berusaha melupakan euforia kemenangan 2-1 atas Arema FC dan mulai mengalihkan fokus mereka sepenuhnya kepada "Pendekar Cisadane".
Namun, perjalanan menuju laga ini tidak sepenuhnya mulus, diwarnai oleh berita kurang fitnya beberapa pilar penting dalam skuad.
Kondisi Pemain dan Fokus Pelatih Persib
Menghadapi laga ini, Persib Bandung membawa modal moral positif usai menaklukkan Arema FC dengan skor 2-1. Pelatih Bojan Hodak mengalihkan fokus skuadnya kepada ‘Pendekar Cisadane’. Namun, ia harus berhadapan dengan ketidakhadiran sejumlah pilar dalam sesi latihan.
Beberapa nama seperti Teja Paku Alam dan Alfeandra Dewangga dilaporkan kurang fit dan diprediksi sakit, sehingga diistirahatkan. Rezaldi Hehanussa dan Berguinho menjalani pemeriksaan medis untuk memastikan kondisi otot, sementara Al Hamra Hehanussa absen karena urusan keluarga.
Meski demikian, Hodak tetap optimis. “Jadi semuanya oke, dalam mood yang bagus untuk menghadapi laga berikutnya,” ujarnya pada Rabu, 24 September. Ia berharap pemain yang sedang dalam pemulihan dapat segera kembali fit.
Baca Juga: Persib Fokus Pulihkan Fisik Pemain Usai Menang atas Arema FC
Keluhan Logistik Jelang Duel Bali
Perpindahan venue ke Bali justru menjadi tantangan tersendiri bagi Hodak. Keluh kesahnya terutama terkait jadwal padat Maung Bandung yang usai melawan Persita harus langsung terbang ke Thailand untuk menghadapi Bangkok United di ajang ACL 2 2025/2026.
“Ada perubahan di menit akhir, jadi ini tidak mudah untuk bisa lebih terorganisir dalam pergi ke Bali. Masalah lain bagi kami adalah harus mencari solusi agar bisa pergi langsung ke Bangkok, Thailand supaya kami tidak terlalu kelelahan dalam perjalanan,” jelasnya.
Strategi Hodak adalah memangkas waktu perjalanan. “Iya, tentu saja karena itu akan memangkas waktu di penerbangan dan memangkas waktu perjalanan. Jadi semua akan lebih baik,” tandasnya mengenai rencana terbang langsung dari Bali ke Bangkok.
Catatan Historis yang Membanggakan untuk Persib
Di balik tantangan tersebut, statistik pertemuan dengan Persita bisa menjadi penyemangat bagi Bobotoh. Sejak 2010, kedua tim telah bertemu 14 kali, dan Persib mendominasi dengan 10 kemenangan. Persita hanya menang sekali, yaitu pada 9 April 2023 dengan skor telak 4-0. Tiga pertemuan lainnya berakhir imbang.
Pasca kekalahan tersebut, Persib tak terkalahkan dalam empat laga terakhir (dua menang, dua imbang). Pola menarik terlihat di Liga 1 2023/2024: Persib menang 5-0 di kandang sendiri, tetapi imbang 3-3 di kandang lawan. Musim lalu, Persib menang 3-1 di Bandung dan imbang 2-2 di Tangerang.
Baca Juga: Persib Hadapi Persita di Bali, Bojan Atur Rencana Perjalanan Agar Pemain Fit
Modal Kepercayaan Diri dari Kemenangan Pekan Lalu
Persiapan kedua tim juga diwarnai oleh kemenangan dramatis di pekan keenam. Bermain dengan 10 pemain setelah kartu merah Muhammad Toha, Persita berbalik mengalahkan Persijap Jepara 2-1 lewat gol Aleksa Andrejic dan Hokky Caraka.
Cerita serupa diukir Persib. Meski sempat tertinggal dari Arema FC, Maung Bandung bangkit dan berhasil meraih kemenangan 2-1. Kemenangan ini mengantarkan Persib ke posisi keempat klasemen sementara dengan 10 poin, sementara Persita berada di posisi 12 dengan tujuh poin.
Dengan kombinasi faktor sejarah, kondisi tim, dan tantangan logistik, laga di Bali ini dijanjikan menjadi duel yang seru dan penuh strategi.