KEBAYORAN BARU, POSKOTA.CO.ID - Direktorat Reserse Siber (Ditressiber) Polda Metro Jaya menegaskan akan menindaklanjuti kasus dugaan upaya penipuan dengan modus aktivasi KTP yang menimpa Wali Kota Jakarta Pusat, Arifin. Termasuk semua laporan yang masuk ditindaklanjuti.
"Pokoknya semua laporan yang masuk ke kita pasti kita tindaklanjuti dengan penyelidikan. Semua ditindaklanjuti dengan penyelidikan dahulu,” ujar Direktur Siber Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Roberto Pasaribu, saat dikonfirmasi, Rabu, 23 September 2025.
Namun, Roberto belum dapat memastikan apakah Arifin sudah secara resmi melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian.
Termasuk juga apakah ada korban atau calon korban lain yang melaporkan kasus tersebut. Ia mengimbau kepada masyarakat untuk lebih waspada terhadap modus-modus penipuan digital.
Baca Juga: Prediksi Cuaca Jakarta Hari Ini 24 September 2025: Jaksel dan Jaktim Hujan Ringan
Insiden percobaan penipuan tersebut, bermula ketika Arifin menerima panggilan telepon dari seseorang yang mengaku bernama Arya Wijaya, mengklaim sebagai petugas dari Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat.
Pelaku mengaku sedang berlangsung program pemindahan data e-KTP ke KTP digital, dan meminta Arifin mengikuti prosedur tertentu.
Beruntung, Arifin tidak mudah percaya dan menyadari adanya kejanggalan. Tak hanya itu, ia sempat menasihati pelaku untuk berhenti melakukan aksi penipuan.
Sebenarnya, ini bukan kali pertama dirinya menjadi sasaran penipuan serupa. Sebelumnya, ia juga pernah mengalami kejadian sejenis, tapi berhasil menghindari jebakan pelaku.
"Bu, ngapain kayak gini, saya bisa tahu mau tipu apa bukan. Ibu segala pakai foto baju pemda. Nggak boleh kayak gitu, dosa," kata Arifin dalam unggahan di akun media sosialnya.