CARITA, POSKOTA.CO.ID - Kepala Puskesmas Carita, Kabupaten Pandeglan, diduga menyinggung kinerja relawan kesehatan melayani masyarakat.
Beredar sebuah rekaman suara, ia mengeluhkan layanan rujukan pasien dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Penerima Bantuan Iuran (PBI).
"Assalamualaikum ibu-ibu kader yang hebat, kita yang ada di Puskesmas Carita atau tim yang ada di Puskesmas Carita enggak bisa berjalan dengan baik, pelayanan apapun. Apalagi terkait sistem rujukan," demikian rekaman suara tersebut.
"Tolong bisa dipahami oleh para ibu kader, siapapun itu, atau keluarga, tetangga dari kader, tolong bisa dipahami," ucapnya.
Baca Juga: Bupati Pandeglang Minta Pengawasan Program MBG Dioptimalkan
"Saya sudah beberapa kali menyatakan kepada kepada ibu kader, sampaikan juga kepada aparat desa, atau ke relawan yang di dalamnya sok pahlawan atau bagaimana. Tolong sampaikan," tuturnya.
"Pasien yang BPJS PBI artinya punya BPJS yang dibiayai oleh pemerintah, aturan yang dimulai bulan lalu, itu rujukannya ke RSUD Aulia dan RSUD Berkah Pandeglang,. Ulangi ke RSUD Aulia dan Berkah titik itu," ujarnya.
"Jadi, kalau permintaan pasien ke Rumah Sakit lain gak bisa. Kami sudah ber-MoU ke RSUD Aulia, kalau Aulia penuh baru ke RSUD Berkah Pandeglang. Tolong sampaikan tolong jangan pura-pura bego dan pura-pura paham, saya sudah berapa kali diputer-puter informasi ini mas agak paham-paham," katanya.
Ketua Komisi IV DPRD Pandeglang, Tubagus Udi Juhdi menilai, pernyataan Kepala Puskesmas Carita terdengar arogan.
Baca Juga: Puluhan Petani di Sukaresmi Pandeglang Adu Kecepatan Traktor
Menurutnya, relawan telah berkontribusi membantu masyarakat dan pemerintah dalam memberikan pelayanan kesehatan.
"Jadi, kami berharap kepada Kepala Puskesmas Carita, jangan berprilaku arogan. Tapi harus mengedepankan etika," ujar Udi lewat sambungan telepon, Selasa, 23 September 2025.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Carita, Tien Sulaisiah belum merespons telepon dari redaksi.