JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Rencana Pemprov DKI Jakarta mengubah status hukum PAM Jaya dari Perumda menjadi Perseroda disorot Pengurus Wilayah (PW) Muhammadiyah DKI Jakarta.
Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah DKI Jakarta Ahmad Abubakar menyampaikan bahwa pelayanan publik harus tetap menjadi fokus utama PAM Jaya dalam perubahan statusnya menjadi Perseroda nantinya.
“Transformasi menjadi Perseroda adalah momentum untuk meningkatkan kualitas layanan, namun prioritas utama tetaplah pelayanan publik," ujar Ahmad, Senin, 22 September 2025.
Menurutnya, kebijakan yang diambil itu harus berpihak kepada masyarakat sebagai penerima manfaat utama.
Lebih lanjut, Ahmad menyebut, secara teori perubahan status menjadi Perseroda dapat meningkatkan akses permodalan, memberikan fleksibilitas serta mendorong peningkatan kualitas layanan publik.
“Dengan status Perseroda dapat membuka ruang untuk meningkatkan modal, lebih fleksibel, serta kesempatan untuk meningkatkan kualitas layanan publik,” kata Ahmad.
Baca Juga: PAM Jaya Diminta Prioritaskan Air Bersih untuk Wilayah Rentan
Dia menyatakan, perubahan status tersebut tidak akan berpengaruh pada pelayanan pelanggan. Artinya, masyarakat tetap akan memperoleh layanan air minum perpipaan secara maksimal sebagaimana sebelumnya.
Selain itu, Ahmad menekankan pentingnya tata kelola yang transparan dan akuntabel.
“Transparansi bukan hanya soal laporan keuangan, tetapi juga keterbukaan dalam menentukan kebijakan tarif dan pelayanan. Akuntabilitas berarti masyarakat bisa menilai langsung apakah perusahaan benar-benar bekerja untuk kepentingan publik,” ujar dia.
Ahmad berharap, agar transformasi ini tidak hanya memperkuat PAM Jaya dalam aspek finansial dan operasional.
"Tetapi juga mempertegas komitmen perusahaan sebagai penyedia layanan publik yang adil, transparan dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat Jakarta," ungkapnya. (cr-4)