MUNICH, POSKOTA.CO.ID – Hyundai Motor Company resmi memperkenalkan mobil konsep listrik terbarunya, IONIQ Concept THREE, di ajang IAA Mobility 2025 di Munich, Jerman. Kehadiran model ini jadi langkah awal Hyundai menyasar pasar mobil listrik compact yang kian tumbuh di Eropa.
Ajang ini juga menandai kembalinya Hyundai ke IAA Mobility setelah absen empat tahun.
Concept THREE merupakan mobil listrik compact pertama di bawah sub-merek IONIQ. Kendaraan ini dirancang untuk kebutuhan mobilitas perkotaan, sejalan dengan dorongan Eropa terhadap kendaraan rendah emisi.
Peningkatan urbanisasi dan regulasi ramah lingkungan mendorong Hyundai menghadirkan kendaraan berdimensi kecil namun efisien. Model ini diharapkan melengkapi portofolio Hyundai yang sebelumnya lebih fokus pada mobil listrik berukuran menengah dan besar.
Baca Juga: Mobil Listrik Rp156 Juta, VinFast Tawarkan Sewa Baterai Mulai Rp253 Ribu
Presiden dan CEO Hyundai Motor Eropa, Xavier Martinet, menegaskan model ini bukan sekadar konsep baru.
"Momen ini penting bagi kami. Concept THREE mewakili visi masa depan mobilitas yang praktis dan emosional bagi konsumen Eropa," ujarnya.
Dari sisi desain, mobil ini mengusung tema Art of Steel yang menonjolkan kekuatan sekaligus fleksibilitas baja. Bodi ramping dengan garis tegas menghasilkan tampilan modern sekaligus fungsional.
Bagian belakang memakai konsep Aero Hatch untuk memperkuat aerodinamika dan efisiensi ruang. Fitur pencahayaan Parametric Pixel di depan dan belakang menambah kesan futuristik.
Baca Juga: Resmikan Dealer Baru di Kemang, Aletra Perkuat Layanan Mobil Listrik di Jaksel
Interior Concept THREE menggabungkan warna kuning dan abu-abu dengan tekstur bertingkat, menciptakan suasana kabin tenang dan nyaman. Karakter interaktif bernama Mr. Pix juga disematkan untuk pengalaman berkendara lebih personal.
Hyundai turut mengenalkan sistem modular Bring Your Own Lifestyle (BYOL), yang memungkinkan pengguna menyesuaikan pengalaman berkendara sesuai preferensi.
Eropa sendiri jadi pasar utama Hyundai dalam strategi elektrifikasi. Sekitar 80 persen kendaraan Hyundai di kawasan tersebut diproduksi secara lokal, menegaskan komitmen jangka panjang perusahaan.