POSKOTA.CO.ID - Jagat maya digemparkan dengan kemunculan grup publik Facebook bernama Gy Surakarta*.
Grup yang berdiri sejak 29 Januari 2023 itu kini sudah mengumpulkan 13.991 anggota hanya dalam kurun dua tahun.
Temuan ini memicu perhatian publik hingga membuat Pemerintah Kota Surakarta ikut menanggapi.
Isu tersebut mencuat usai seorang pengguna Instagram mengunggah ulang informasi terkait grup tersebut dan menyampaikan rasa prihatinnya karena bersifat terbuka untuk umum.
Baca Juga: Ngaku Polisi, Dua Residivis Narkoba Tipu Penjual Motor Lewat Facebook
Wali Kota Surakarta, Respati Ardi, turut memberi komentar saat ditemui di Balaikota pada Senin, 22 September 2025.
“Ya ikut prihatinlah. Nanti akan kita cek lebih dulu,” ujarnya, seraya menegaskan bahwa pihaknya akan berhati-hati sebelum menentukan langkah selanjutnya.
Dukungan serupa datang dari Wakil Ketua Komisi I DPRD Surakarta, Suharsono. Ia menyebut Pemkot perlu menelusuri aktivitas grup tersebut, namun tetap mempertimbangkan aspek hak asasi manusia.
“Kalau itu grup publik, artinya bisa diakses siapa pun. Sepanjang aktivitasnya meresahkan warga dan mengganggu citra Kota Surakarta, bisa diminta untuk dilakukan takedown. Tapi harus ditelusuri dulu, sesuai dengan apa yang disampaikan wali kota,” jelasnya.
Fenomena hadirnya grup Gy Surakarta* dengan jumlah anggota mendekati 14 ribu ini kini menjadi sorotan serius.
Namun, Pemkot Surakarta menegaskan masih dalam tahap pemantauan dan pengecekan sebelum mengambil langkah lanjutan.