BPBD Kabupaten Bogor meninjau pengungsian warga di tengah, Sabtu, 21 September 2025. (Sumber: Dok. BPBD Kabupaten Bogor)

JAKARTA RAYA

285 Warga Bogor Pilih Tinggal di Pengungsian Khawatir Gempa Susulan

Senin 22 Sep 2025, 12:59 WIB

BOGOR, POSKOTA.CO.ID - BPBD Kabupaten Bogor menghimpun data pengungsi dari Kecamatan Pamijahan dan Leuwiliang yang terdampak gempa, Sabtu, 21 September 2025.

Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, Adam Hamdani mengatakan, 253 jiwa dari 96 keluarga di Desa Purasari, Kecamatan Leuwiliang, mengungsi di tenda darurat dari terpal.

Pengungsi di Desa Purasari, yakni RW 10, RT 01 dan 02, terdapat 36 jiwa, 13 KK. Kedua, RW 11, RT 02 terdapat 70 jiwa, 38 KK. Ketiga, RW 11, RT 04, terdapat 35 jiwa, 12 KK.

"Lalu di RW 11, RT 08 terdapat 112 jiwa, 34 KK yang mengungsi," kata Adam saat dihubungi, Senin, 22 September 2025.

Baca Juga: Ditangkap Warga, Dua Pencuri Motor di Parung Bogor Nyaris Diamuk Massa

Sementara itu, 32 jiwa dari 10 KK mengungsikan tenda darurat di Desa Purwabakti, Kecamatan Pamijahan.

"Di RW 10, RT 01, terdapat 194 jiwa, 62 KK), namjn saat ini sudah kembali di rumah masing-masing. Kemudian di RW 10, RT 03, terdapat 32 jiwa, 10 KK," ujarnya.

Guncangan di wilayah tersebut diperkirakan mencapai 50 kali getaran gempa. Akibatnya, warga was-was, sehingga mendirikan tenda darurat di depan rumahnya.

Staf Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, Jalaludin menyebutkan, alasan warga mendirikan tenda darurat di depan rumahnya itu untuk mengantisipasi gempa susulan.

Baca Juga: 50 Kali Gempa Guncang Bogor, Warga Pamijahan dan Leuwiliang Dirikan Tenda Darurat

"Itu hanya antisipasi, semalam itu informasi dari teman yang dilokasi, mereka balik ke rumah masing," ujarnya.

"Mereka juga tetap melakukan aktivitas sebagaimana masyarakat pada biasanya, berkebun atau yang lainnya," sambungnya.

Ia menambahkan, warga juga tidak tidur di tenda darurat yang didirikan, karena hanya untuk mengantisipasi getaran susulan.

"Itu mengungsinya pada saat kejadian aja, jadi kita bingung untuk datanya, jadi mereka ga stay di tenda, pengungsi kan stay di tenda minimal 24 jam," ucapnya. (CR-6)

Tags:
gempaBogorBPBD Bogor

Tim Poskota

Reporter

Febrian Hafizh Muchtamar

Editor