Penjual kacang kedelai di Kabupaten Pandeglang. (Sumber: Poskota/Samsul Fatoni)

Daerah

Harga Kedelai Kembali Normal, Perajin Tempe-Tahu di Pandeglang Lega

Rabu 17 Sep 2025, 23:29 WIB

PANDEGLANG, POSKOTA.CO.ID - Para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) perajin tempe hingga tahu di Kabupaten Pandeglang merasa lega setelah harga kedelai kembali normal.

Harga kedelai mengalami kenaikan mencapai sebesar Rp10 ribu hingga Rp14.000 per kg. Kemudian, harganya turun menjadi berkisa Rp9.400 per kg.

Seorang perajin tempe di Kampung Maja Mesjid, Sukaratu, Kecamatan Majasari, Supriyadi bisa bisa berproduksi lebih banyak, karena harga kedelai relatif normal.

“Alhamdulillah, harga kedelai sekarang sudah turun yakni sebesar Rp9.400 perkilo. Sehingga kami pun merasa legas dan bisa produksi lebih tenang," kata Supriyadi, Rabu, 17 September 2025.

Baca Juga: Harga Kedelai Stabil, Produksi Tempe dan Tahu di Pandeglang Kembali Normal

"Itu sudah cukup membantu bagi kami. Dulu waktu sempat Rp14 ribu, kami sampai mogok nasional 3 hari, karena kesulitan bahan baku,” ucapnya menambahkan.

Menurut Supriyadi, ia harus mengurangi ukuran tempe saat harga kedelai mahal supaya tetap bisa dijual secara terjangkau. Dalam sehari, ia membutuhkan sekitar satu kuintal bahan baku jenis kedelai.

"Nama tempenya yakni "Tempe Badak Bohay". Tapi kalau bahan baku mahal, peminat juga berkurang. Tempe jadi kecil, orang malas beli,” tutur dia.

Ia sudah menekuni usaha produksi tempe selama 30 tahun. Sementara itu, Supriyadi ikut diajak kerja sama dengan dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan menyuplai 400 papan tempe seharga Rp5 ribu dua kali sepekan.

Baca Juga: Dirut LKM Dukung Kejari Pandeglang Usut Kasus Dugaan Korupsi BUMD

“Kalau kerja sama ini jalan, usaha saya bisa lebih berkembang dan bisa menyerap tenaga kerja baru,” ujarnya.

Iman Hilman, pengrajin tahu asal Kabayan juga merasakan dampak positif dari harga kedelai yang kembali normal.

Ia membeli kedelai Rp9.400 per kg jauh lebih rendah daripada Agustus 2025. Pada bulan sebelumnya, harga kedelai tembus Rp10.200 per kg.

“Kalau Rp9.400 per kilo itu cukup, usaha masih bisa jalan normal. Tapi kalau sudah Rp12 ribu sampai Rp13 ribu, apalagi Rp14 ribu, berat. Banyak pabrik tahu yang gulung tikar waktu itu,” tuturnya.

Baca Juga: Disdikpora Pandeglang Segera Realisasikan Pengadaan Laptop Rp800 Juta

Ketua Asosiasi Kedelai Indonesia (Akindo), Hidayatullah Suragala menegaskan, harga kedelai terbilang normal. Di tingkat importir, harga kedelai juga stabil di kisaran Rp8.500-Rp8.700 per kg.

“Dengan kondisi ekonomi nasional dan global saat ini, diharapkan sampai akhir 2025 tidak ada gejolak harga kedelai. Sekarang harganya stabil dan terjangkau oleh perajin tempe dan tahu,” ujarnya.

Ia berharap, harga kedelai bisa stabil. Selain menjaga kelangsungan usaha, harga bahan baku yang stabil membantu pemerintah menjalankan program MBG.

“Harga kedelai yang stabil jelas sangat membantu. Dengan begitu, program MBG juga bisa berjalan dengan baik,” katanya.

Tags:
PandeglangMBGtempetahuharga kedelaikedelai

Samsul Fatoni

Reporter

Febrian Hafizh Muchtamar

Editor