Potret pemain Timnas Indonesia, Rizky Ridho. (Sumber: X/@labiebsadat)

OLAHRAGA

Masa Depan Rizky Ridho di Persija: Klausul Abroad Jadi Syarat Utama Perpanjang Kontrak

Selasa 16 Sep 2025, 14:30 WIB

POSKOTA.CO.ID - Masa depan kapten Persija Jakarta, Rizky Ridho Ramadhani, menjadi sorotan publik. Kontrak pemain andalan Timnas Indonesia itu dengan Macan Kemayoran akan berakhir pada akhir musim 2025/2026, dan proses negosiasi perpanjangannya kini sedang berlangsung hangat.

Dalam konferensi pers usai laga melawan Bali United di Jakarta International Stadium (JIS), Ridho secara terbuka mengonfirmasi bahwa pembicaraan dengan manajemen klub telah dimulai.

Yang menarik, ia menyebut bahwa negosiasi tidak hanya tentang durasi kontrak, tetapi juga mencakup sebuah klausul khusus yang sangat dinantikan banyak pihak: peluang untuk berkarier di luar negeri.

"Benar ada komunikasi dengan agen saya, saya sedang urus klausul-klausul yang orang-orang tunggu. Mungkin saya bisa main abroad, jadi tunggu saja," kata Rizky Ridho, dikutip Senin, 15 September 2025.

Baca Juga: Maxwell Souza Cetak 4 Gol, Striker Persija Ini Lebih Tajam dari Pemain Anyar Persib

Permintaan ini bukan tanpa alasan. Ridho, yang masih berusia 23 tahun, dianggap banyak kalangan telah matang dan layak untuk mencoba tantangan di kancah internasional.

Performanya yang konsisten di Liga 1 dan di tim nasional telah menempatkannya dalam radar sejumlah klub asing, terutama dari Asia Tenggara dan Jepang.

Ambisi Klub dan Ambisi Individu

Di sisi lain, manajemen Persija Jakarta di bawah Bambang Pamungkas telah menyatakan keinginan kuat untuk mempertahankan sang kapten setidaknya hingga 2028, yang akan menjadi tahun bersejarah bagi klub karena berusia satu abad.

"Rizky Ridho tak akan ke mana-mana, ya, itu yang bisa saya sampaikan," tegas Bepe, panggilan akrab Bambang Pamungkas, dalam kesempatan sebelumnya.

Pernyataan ini menunjukkan betapa pentingnya peran Ridho bagi masa depan tim. Namun, klub juga tampaknya memahami ambisi sang pemain.

Situasi ini menempatkan kedua belah pihak pada meja negosiasi untuk mencari win-win solution. Persija ingin memastikan stabilitas skuadnya, sementara Ridho ingin memastikan kariernya tetap memiliki ruang untuk berkembang lebih jauh.

Baca Juga: Terungkap! Ini Alasan Thom Haye Lebih Memilih Persib Bandung Dibanding Persija Jakarta

Dilema Aturan Bosman

Tekanan dalam negosiasi ini semakin nyata mengingat garis waktu yang ada. Kontrak Ridho resmi berakhir pada 30 Juni 2026.

Jika tidak ada kesepakatan perpanjangan yang dicapai dalam waktu dekat, sang pemain dapat mulai bernegosiasi secara bebas dengan klub mana pun mulai Januari 2026 berdasarkan aturan Bosman.

Hal itu tentu menjadi skenario terburuk bagi Persija, yang berisiko kehilangan aset berharganya tanpa memungut biaya transfer.

Baca Juga: Jadwal Super League 2025-2026 Pekan Keempat: Persib dan Persija Hadapi Ujian Berat

Jalan Tengah: Klausul "Abroad"

Solusi yang paling mungkin adalah memasukkan klausul pelepasan khusus (release clause) ke dalam kontrak baru. Klausul ini akan mengizinkan Ridho untuk pindah ke klub luar negeri jika suatu tawaran resmi memenuhi nilai yang telah disepakati kedua belah pihak sebelumnya.

Dengan cara ini, Persija bisa mendapatkan kompensasi finansial yang layak, sementara jalan bagi Ridho untuk mewujudkan mimpi bermain di luar negeri tetap terbuka.

Proses negosiasi ini tidak hanya akan menentukan masa depan Rizky Ridho, tetapi juga menjadi contoh bagi pengelolaan pemain bintang lainnya di Indonesia.

Sebuah keseimbangan antara loyalitas kepada klub dan ambisi individu sedang diuji, dan semua mata tertuju pada bagaimana Macan Kemayoran menangani asset terbaiknya ini.

Tags:
Liga 1Bali UnitedTimnas Indonesia Macan KemayoranPersija JakartaPersija kapten PersijaRizky Ridho

Aldi Harlanda Irawan

Reporter

Aldi Harlanda Irawan

Editor