POSKOTA.CO.ID - Debut perdana Federico Barba bersama Persib Bandung di BRI Super League 2025. Bek asal Italia itu tampil penuh percaya diri saat melawan Persebaya Surabaya dan sukses membantu tim meraih kemenangan.
Meski mencatat start gemilang, Barba tetap menekankan fokus untuk laga penting berikutnya di ajang AFC Champions League Two menghadapi Lion City Sailors..
Awal Karier Barba di Persib
Federico Barba tidak membutuhkan waktu panjang untuk menunjukkan kualitasnya. Bek asal Italia berusia 32 tahun tersebut langsung menjadi sorotan ketika menjalani debut bersama Persib Bandung melawan Persebaya Surabaya dalam lanjutan pekan kelima BRI Super League 2025.
Baca Juga: Cara ke Perpustakaan Jakarta di TIM Naik Transportasi Umum, Lengkap dengan Cara Daftar Jadi Anggota
Dalam laga yang berlangsung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Jumat (12/9/2025), Persib berhasil menang tipis 1-0. Barba, yang baru resmi diperkenalkan ke publik pada 27 Agustus lalu, dipercaya turun sebagai starter.
Kolaborasi Solid di Jantung Pertahanan
Dipercaya berduet dengan Patricio Matricardi di lini belakang, Barba menampilkan ketenangan saat menghadapi tekanan dari Bajul Ijo. Meski baru pertama kali tampil, pengalamannya di Eropa terlihat jelas dari cara ia membaca situasi permainan.
Kepercayaan diri itu menjadi modal penting, sekaligus bukti bahwa kehadirannya mampu memperkokoh pertahanan Maung Bandung.
Baca Juga: Update Hasil Seleksi Administrasi PMO Kemenkop 2025: Cek Link dan Jadwal Terbarunya di Sini
Fokus pada Laga Asia
Meski sukses menjalani debut manis, Barba tidak larut dalam euforia kemenangan. Eks pemain Sporting Gijon tersebut justru menegaskan pentingnya mengalihkan perhatian ke pertandingan berikutnya, yakni melawan wakil Singapura, Lion City Sailors, pada laga perdana Grup G AFC Champions League Two 2025.
Dalam keterangannya, Barba menegaskan:
"Saya senang, kami bisa meraih tiga poin di laga debut saya ini. Namun sekarang, kami semua harus terus melihat ke depan, ini penting."
Pernyataan itu mencerminkan sikap profesional sekaligus ambisi Barba untuk membawa Persib bersaing di level Asia.
Adaptasi dengan Cuaca Bandung
Selain tantangan teknis di lapangan, Barba juga harus beradaptasi dengan kondisi cuaca Bandung yang kerap berubah-ubah. Pada debutnya, pertandingan bahkan sempat dihentikan pada menit ke-71 karena hujan deras.
Barba mengakui bahwa situasi tersebut menjadi bagian dari proses adaptasinya bersama Persib. Ia menekankan bahwa setiap tantangan, termasuk kondisi alam, harus dihadapi dengan kesiapan mental.