POSKOTA.CO.ID - Pulau Peucang merupakan destinasi wisata yang menawarkan ketenangan, keindahan alami, sekaligus suasana yang masih sangat asri. Terletak di sisi barat Taman Nasional Ujung Kulon, pulau ini menjadi salah satu permata wisata menawan di Banten.
Secara geografis, Pulau Peucang berada di Selat Panaitan, Kabupaten Pandeglang, Banten, dan termasuk dalam kawasan Taman Nasional Ujung Kulon yang telah diakui UNESCO sebagai Situs Warisan Dunia.
Nama “Peucang” sendiri diambil dari sejenis siput laut yang banyak ditemukan di sekitar pantainya. Namun, dalam bahasa Sunda, kata ini juga berarti “kancil”.
Pulau seluas kurang lebih 450 hektar ini terdiri atas pantai berpasir putih yang halus serta hutan primer yang masih terjaga keasriannya.
Baca Juga: Staycation di Bogor Tanpa Ribet, Cek 5 Hotel dengan Layanan Check-in 24 Jam
Air lautnya yang jernih dengan gradasi biru menawan menjadikan pantai Peucang sebagai salah satu tempat favorit wisatawan untuk bersantai, berfoto, atau sekadar menikmati deburan ombak yang tenang.
Selain panorama alamnya, Pulau Peucang juga menjadi habitat berbagai satwa liar seperti rusa, monyet ekor panjang, babi hutan, biawak, hingga merak hijau yang dapat dijumpai berkeliaran bebas.
Suasana yang jauh dari hiruk pikuk kota dan bebas dari polusi menjadikan pulau ini cocok sebagai tempat retreat pribadi maupun liburan dengan nuansa damai.
Beberapa penginapan tersedia, baik yang berada dekat pantai maupun di sekitar hutan, sehingga pengunjung dapat merasakan sensasi bermalam ditemani gemintang, suara ombak, dan kehidupan fauna malam hari.
Baca Juga: Rekomendasi Hotel Pinggir Pantai Anyer untuk Liburan Nyaman dan Menyenangkan, Cek Selengkapnya!
Aktivitas wisata di Pulau Peucang pun beragam, mulai dari snorkeling untuk menikmati keindahan terumbu karang, trekking menjelajahi hutan, berperahu kano, eksplorasi pantai, hingga mengamati satwa liar di habitat alaminya.
Sebagai bagian dari pengelolaan Taman Nasional Ujung Kulon, kelestarian Pulau Peucang dijaga melalui sistem zonasi dan aturan konservasi yang ketat.
Untuk menuju pulau ini, wisatawan biasanya berangkat dari Dermaga Sumur lalu menyeberang menggunakan kapal. Perjalanan laut ini menambah sensasi petualangan sejak awal perjalanan.