POSKOTA.CO.ID - Pesatnya perkembangan teknologi digital ikut membuka peluang bagi berbagai modus penipuan, termasuk di aplikasi pesan instan WhatsApp (WA).
Berdasarkan data Statista, per Januari 2025 WhatsApp tercatat sebagai aplikasi perpesanan paling populer di dunia dengan lebih dari 57 juta unduhan.
Tingginya jumlah pengguna inilah yang membuat platform ini rawan dimanfaatkan pelaku kejahatan.
Penipuan di WhatsApp bisa dilakukan melalui pesan teks, panggilan suara, video call, hingga undangan grup.
Baca Juga: Kini Dilaporkan ke Polisi, Apa Sebenarnya Isi Ancaman DJ Panda di Grup WhatsApp ke Erika Carlina?
Mereka yang kurang hati-hati dan mudah percaya biasanya lebih rentan menjadi korban, baik secara materiil maupun emosional.
Sikap waspada, tidak mudah percaya, serta kebiasaan melakukan konfirmasi dan verifikasi dapat membantu menghindari empat jenis penipuan yang umum terjadi di WhatsApp.
4 Jenis Penipuan yang Sering Terjadi di WhatsApp

- Penipuan Berkedok Romantis
Pelaku biasanya menggunakan pendekatan emosional, misalnya berpura-pura menjalin hubungan asmara, persahabatan, atau ikatan dekat lainnya. Awalnya mereka menumbuhkan rasa percaya dan nyaman, lalu berujung pada permintaan uang dengan berbagai alasan darurat.
Modus ini dikenal dengan istilah love scamming, di mana penipu sengaja menunda pertemuan tatap muka agar terus bisa memanipulasi korban.
- Penipuan Lowongan Kerja
Modus lain adalah tawaran kerja palsu. Penipu menyamar sebagai perekrut dari perusahaan ternama untuk membuat korban percaya. Setelah itu, mereka akan meminta data pribadi atau uang dengan dalih biaya administrasi dan pelatihan. Tawaran biasanya terdengar menggiurkan, seperti gaji besar, kerja dari rumah, dan jam fleksibel.
- Penipuan Investasi
Jenis penipuan ini dikemas dengan janji keuntungan besar dalam waktu singkat, namun dengan risiko rendah. Biasanya mereka mengaitkan dengan instrumen populer seperti kripto, saham, atau properti. Tujuannya untuk memancing korban menyerahkan uang atau data pribadi.
Baca Juga: WhatsApp Resmi Luncurkan Fitur Baru Setelah 15 Tahun Dinanti, Begini Tampilannya
- Penyamaran
Pelaku berpura-pura menjadi orang yang dikenal, seperti teman, keluarga, atau kolega, lalu meminta bantuan uang atau informasi pribadi. Ada juga yang menyamar sebagai tokoh terkenal, selebritas, atau perusahaan besar agar lebih meyakinkan.