lustrasi pekerja di Jakarta sedang menghitung pengeluaran bulanan dari gaji UMR yang diterima. (Sumber: Pinterest)

EKONOMI

Gaji UMR Jakarta 2025: Cukupkah untuk Menutup Biaya Hidup di Ibu Kota?

Minggu 14 Sep 2025, 14:10 WIB

POSKOTA.CO.ID - Topik mengenai gaji UMR Jakarta selalu hangat diperbincangkan di media sosial. Banyak yang beranggapan bahwa penghasilan setara upah minimum hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar, terutama di kota metropolitan yang terkenal dengan biaya hidup tinggi. Namun, apakah benar demikian?

Pada tahun 2025, Pemprov DKI Jakarta menetapkan UMR sebesar Rp 5.396.761 setelah mengalami kenaikan 6,5% dari tahun sebelumnya.

Di tengah perdebatan publik, muncul pandangan bahwa gaji setara UMR bukan hanya dapat mencukupi kebutuhan, tetapi juga bisa dialokasikan untuk tabungan serta investasi dengan catatan dikelola secara bijak.

Baca Juga: Tutorial Super Mudah Bikin Poster Bola Keren dengan Gemini AI Lengkap dengan Prompternya

Realita Hidup dengan UMR di Jakarta

Biaya Hidup Dasar

Jakarta dikenal dengan standar biaya hidup yang lebih tinggi dibandingkan daerah lain. Beberapa komponen pengeluaran utama yang biasanya menyedot sebagian besar gaji adalah:

Jika dihitung kasar, pengeluaran dasar seseorang di Jakarta bisa menghabiskan 60–70% gaji UMR. Namun, masih ada ruang untuk menabung jika pengeluaran diatur dengan disiplin.

Pandangan Ahli Keuangan

Menurut Tejasari, perencana keuangan dari Tatadana Consulting, gaji UMR Jakarta bukan sekadar cukup untuk hidup, tetapi juga bisa disisihkan untuk menabung dan berinvestasi.

“Menurut saya tidak hanya bisa memenuhi kebutuhan hidup, tapi juga bisa untuk disisihkan, ditabung, dan diinvestasikan. Tentunya juga untuk memenuhi kebutuhan belanja lainnya,” jelas Tejasari (17/5/2025).

Ia menekankan bahwa kecukupan gaji bukan bergantung pada besarannya, melainkan bagaimana gaya hidup seseorang.

Prinsip Dasar Pengelolaan Gaji UMR

1. Terapkan Aturan 50/30/20

Metode populer dalam manajemen keuangan adalah aturan 50/30/20:

Dengan gaji Rp 5,39 juta, berarti minimal Rp 1 juta lebih sudah bisa disisihkan untuk menabung.

2. Pisahkan Tabungan Sejak Gajian

Tejasari menyarankan agar setiap menerima gaji, segera memisahkan dana tabungan ke rekening berbeda atau langsung membeli produk investasi.

3. Hindari Utang Konsumtif

“Jangan mengambil utang konsumtif seperti belanja dengan kartu kredit atau pinjol. Karena cicilannya akan memberatkan dan membuat kita tidak bisa menabung,” tegas Tejasari.

Menabung dan Berinvestasi dengan Gaji UMR

Banyak orang mengira menabung hanya bisa dilakukan jika gaji besar. Padahal, kunci utamanya adalah kedisiplinan.

Opsi Menabung

Opsi Investasi Ringan untuk Pekerja UMR

  1. Reksa Dana: bisa mulai dari Rp 10 ribu.
  2. Emas Digital: stabil dan mudah dicairkan.
  3. Saham atau obligasi ritel: untuk jangka panjang.

Dengan menyisihkan Rp 500 ribu–Rp 1 juta per bulan, pekerja UMR tetap bisa menyiapkan dana darurat atau menambah aset investasi.

Tantangan Hidup dengan UMR di Jakarta

Walau secara teori cukup, ada beberapa tantangan nyata:

Karena itu, kecerdasan finansial menjadi kunci agar gaji tetap terasa cukup.

Tips Praktis Mengelola Gaji UMR

  1. Catat semua pengeluaran dengan aplikasi finansial.
  2. Masak di rumah untuk mengurangi biaya makan.
  3. Gunakan transportasi umum dibanding kendaraan pribadi.
  4. Tentukan prioritas: bedakan kebutuhan dan keinginan.
  5. Buat target tabungan jangka pendek (liburan, gadget) dan jangka panjang (rumah, pensiun).

Baca Juga: Cara Membeli Saham Luar Negeri dan Risiko yang Harus Dipahami

Perspektif Sosial: Mitos vs Fakta

Perdebatan mengenai cukup atau tidaknya gaji UMR Jakarta memang tidak akan pernah berhenti. Namun, berdasarkan pandangan ahli keuangan, gaji sebesar Rp 5,39 juta masih bisa memenuhi kebutuhan hidup layak sekaligus menyisakan dana untuk tabungan dan investasi.

Kuncinya bukan pada besar kecilnya gaji, melainkan cara mengatur gaya hidup dan mengelola keuangan. Dengan disiplin memisahkan tabungan, menghindari utang konsumtif, serta memprioritaskan kebutuhan daripada keinginan, pekerja di Jakarta tetap bisa membangun masa depan finansial meski dengan penghasilan setara UMR.

Tags:
strategi mengatur gajihidup layak dengan UMRgaji UMR Jakarta 2025Gaji UMR Jakarta

Yusuf Sidiq Khoiruman

Reporter

Yusuf Sidiq Khoiruman

Editor