POSKOTA.CO.ID - Apple akhirnya secara resmi meluncurkan iPhone 17 Series dalam acara khususnya, “California Streaming,” pada Selasa, 9 September 2025.
Empat model andalan terbaru, iPhone 17, iPhone Air, iPhone 17 Pro, dan iPhone 17 Pro Max, resmi diperkenalkan ke dunia, menandai babak baru dalam strategi produk perusahaan teknologi raksasa tersebut.
Para penggemar Apple di seluruh dunia tidak perlu menunggu lama untuk dapat memesan perangkat terbaru ini. Pre-order untuk seri iPhone 17 akan dibuka secara global mulai Jumat, 12 September 2025, di 63 negara, termasuk Amerika Serikat, Inggris, Jerman, Australia, Kanada, Tiongkok, Prancis, India, dan Korea Selatan.
Pengiriman perdana untuk para pelanggan yang paling awal memesan dijadwalkan akan dimulai pada 19 September mendatang.
Baca Juga: Cek Rekomendasi 7 HP 1–2 Jutaan Terbaik 2025 yang Pas Buat Mahasiswa, Bisa Gaming Juga!
Yang paling menggemparkan dari peluncuran kali ini bukan hanya pada tanggalnya, tetapi pada perubahan fundamental yang dibawa Apple.
Seri iPhone 17 menghadirkan revolusi dalam segmentasi produk dengan membawa fitur-fitur premium yang sebelumnya eksklusif untuk varian Pro ke dalam model standarnya, sekaligus menyesuaikan strategi harga secara global untuk menawarkan nilai yang lebih baik kepada konsumen.
Upgrade Fitur: iPhone Standar Kini "Setara Pro"
Yang paling mencolok dari peluncuran iPhone 17 Series adalah penghapusan batas yang signifikan antara model standar dan Pro. Apple mendemokratisasi fitur-fitur premium yang sebelumnya menjadi eksklusif untuk varian high-end.
iPhone 17 biasa kini dibekali dengan teknologi layar canggih yang menyamai saudara Pro-nya, termasuk:
- Refresh Rate 120Hz ProMotion untuk pengalaman scroll yang lebih halus dan responsif.
- Fitur Always-On Display untuk melihat informasi penting tanpa menyalakan layar.
- Lapisan Anti-Reflektif terbaru untuk meningkatkan keterlihatan di bawah sinar matahari.
- Dukungan ProRes untuk perekaman video berkualitas sinema.
Selain itu, dalam langkah berani, Apple meningkatkan kapasitas penyimpanan dasar untuk seluruh seri iPhone 17.
Baca Juga: Daftar iPhone yang Dapat Update iOS 26, Dirilis 15 September 2025 Mendatang
Model standar dan Pro kini sama-sama dimulai dari 256 GB, menggandakan kapasitas generasi sebelumnya tanpa perubahan harga di banyak pasar.
Beberapa catatan penting mengenai strategi pricing Apple kali ini
- Harga Stabil di Pasar Mayoritas: Konsumen di AS, Eropa, dan Tiongkok mendapatkan kapasitas dua kali lipat (256 GB) untuk iPhone 17 dengan harga yang sama dengan model 128 GB sebelumnya.
- Kenaikan Terkontrol untuk Varian Pro: iPhone 17 Pro mengalami kenaikan nominal sekitar $100, namun secara efektif harganya stagnan jika disesuaikan dengan peningkatan kapasitas penyimpanan.
- Penyesuaian di India dan Jepang: Dua pasar ini mengalami sedikit kenaikan harga dibandingkan negara lain, diduga karena faktor mata uang dan regulasi impor.
iPhone Air: Bukan Sekadar Ganti Nama

Menggantikan iPhone Plus, iPhone Air hadir bukan hanya dengan nama baru, tetapi juga filosofi baru. Model ini menjadi jembatan yang lebih jelas antara seri standar dan Pro.
iPhone Air tidak hanya menawarkan ukuran layar yang besar, tetapi juga fitur premium seperti chipset Pro dan konstruksi bodi yang lebih tinggi, menjadikannya pilihan bagi yang menginginkan lebih dari model standar tanpa lonjakan harga ke level Pro.
Baca Juga: Infinix Hot 60 Pro+: Kapasitas Baterai Jumbo dan Punya Layar AMOLED, Cek Spesifikasi dan Harga
Perubahan Strategi Besar-Besaran
Peluncuran iPhone 17 Series menandai pergeseran strategi segmentasi produk Apple. Dengan membawa fitur-fitur "Pro" ke model standar dan menyamakan kapasitas penyimpanan dasar, Apple jelas ingin meningkatkan nilai yang dirasakan konsumen (value proposition) di segmen menengah.
Langkah ini dipandang sebagai strategi untuk memperluas daya tarik produk utama mereka di tengah persaingan global yang ketat, sambil tetap mempertahankan margin keuntungan melalui varian Pro yang harganya tetap premium.
Respons konsumen, terutama dalam periode pre-order dan minggu-minggu pertama penjualan, akan menjadi kunci untuk mengukur kesuksesan strategi baru Apple ini. Semua mata kini tertuju pada apakah langkah "demokratisasi fitur" ini akan memacu pertumbuhan penjualan secara global.