CILEUNGSI, POSKOTA.CO.ID - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) mengalokasikan Rp2 miliar untuk perbaikan tiga kelas dan satu aula SMKN 1 Cileungsi, Kabupaten Bogor.
"Ya nanti dihitung, tapi estimasi bangunan ini sekitar Rp2 miliaran, ada tiga atau empat (bangunan), tapi yang tiga gedung atapnya itu kemungkinan Rp2 miliar," kata Mendikdasmen, Abdul Mu'ti kepada wartawan, Kamis, 11 September 2025.
Sementara itu, Kemendikdasmen menyalurkan bantuan berupa tiga buah tenda darurat untuk para siswa-siswi SMKN 1 Cileungsi untuk belajar. Para pelajar SMKN 1 Cileungsi mulai belajar secara hybrid awal pekan depan.
“Sementara kami dari kementerian juga membantu 3 tenda darurat untuk anak anak bisa belajar, membangun tenda untuk belajar sementara, yang lainnya kepala sekolah menyampaikan belajar daring dan secara langsung di dalam tenda,” ucapnya.
Baca Juga: Polisi Lakukan Pengamanan SMKN 1 Cileungsi Bogor seusai Ambruk
Sementara itu, Kepala SMKN 1 Cileungsi, Meisye Yeti mengatakan, seluruh siswa-siswi belajar secara daring hingga Jumat. Pembelajaran mulai dilakukan secara hybrid pekan depan, Senin, 15 September 2025.
“Karena kita juga ada tenda itu dipergunakan, karena saya tidak mau anak-anak lost dari pembelajarannya. Saya maksimalkan, ada masjid juga, punya perpustakaan bisa digunakan untuk kegiatan pembelajaran,” ucap dia.
Pihaknya beralasan, sistem pembelajaran daring diterapkan supaya mencegah siswa diam-diam menyelinap naik ke lokasi ambruknya bangunan sekolah.
“Karena disana masih ada barang-barang, handphone laptop dan segala macem, dari kepolisian tidak boleh,” tuturnya. (CR-6)