POSKOTA.CO.ID - Bantuan sosial (bansos) umumnya dipandang sebagai dukungan bagi masyarakat kecil yang membutuhkan, tetapi manfaatnya juga merembet ke sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Di Indonesia, UMKM menjadi penopang utama perekonomian karena jumlahnya jauh lebih besar dibanding perusahaan besar.
Oleh karena itu, setiap kebijakan terkait bansos juga memberi dampak terhadap keberlangsungan usaha kecil.
Meningkatkan Daya Beli Masyarakat
Salah satu pengaruh nyata dari bansos adalah bertambahnya kemampuan masyarakat untuk berbelanja.
Baca Juga: Cara Cek Bansos BPNT September 2025 Lewat HP, Penerima Wajib Tahu Langkah Praktis Ini
Bantuan berupa uang tunai, sembako, maupun subsidi membuat penerima lebih mudah memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Hal ini otomatis mendorong penjualan produk UMKM, terutama yang bergerak di bidang makanan, minuman, pakaian, dan kebutuhan pokok.
Menggerakkan Ekonomi Lokal
Mayoritas UMKM beroperasi di wilayah sekitar. Saat penerima bansos membelanjakan uangnya di warung, toko kecil, atau pasar tradisional, perputaran ekonomi terjadi di dalam komunitas itu sendiri.
Kondisi ini memperkuat ekosistem lokal dan membantu UMKM bertahan, bahkan di masa sulit seperti pandemi atau krisis.
Meningkatkan Optimisme dan Kepercayaan
Selain manfaat ekonomi, bansos juga membawa efek psikologis. Masyarakat yang merasa terbantu cenderung lebih optimis, sehingga pelaku UMKM pun terdorong untuk terus berusaha.
Hal ini menumbuhkan keyakinan bahwa usaha mereka masih memiliki pasar.
Tantangan yang Masih Ada
Meski memberi banyak manfaat, bansos bukanlah solusi permanen. UMKM masih menghadapi kendala seperti keterbatasan modal, keterampilan teknologi, dan tingginya persaingan.
Baca Juga: Besaran Dana Bansos KJP Plus 2025 Mulai dari SD hingga SMA, Simak Info Lengkapnya
Dengan demikian, bansos lebih berfungsi sebagai penopang sementara, bukan faktor utama keberhasilan jangka panjang.
Secara keseluruhan, bansos berkontribusi menjaga daya beli masyarakat sekaligus keberlangsungan UMKM.
Namun, agar UMKM semakin tangguh menghadapi tantangan zaman, dibutuhkan dukungan tambahan berupa akses pembiayaan, pelatihan, serta pemanfaatan teknologi digital.