POSKOTA.CO.ID - Dunia fotografi mengenal teknik tilt-shift untuk membuat objek nyata terlihat seperti miniatur. Fotografer memotret kota dari ketinggian, lalu memanipulasi fokus sehingga gedung tampak seperti mainan di maket arsitektur.
Kini, fenomena itu kembali hidup lewat kecerdasan buatan (AI). Namun berbeda dengan masa lalu, miniatur yang muncul di TikTok dan YouTube pada September 2025 bukanlah hasil kamera atau maket asli, melainkan produk digital dari generator AI. Motor gede bisa tampak seukuran die-cast di atas meja kerja, dan seseorang bisa diperkecil layaknya figurin koleksi.
Di balik tren ini, nama LMArena.ai mencuat sebagai gerbang populer untuk membuat karya visual miniatur. Platform ini menyediakan fitur text-to-image dan image-to-image/edit yang ramah pengguna, bahkan bagi mereka yang baru pertama kali mencoba AI art.
Baca Juga: Korban Tewas Ambruknya Bangunan Majelis Taklim di Ciomas Bogor Bertambah
Apa Itu LMArena.ai?
LMArena.ai lahir dari ekosistem LMSYS/UC Berkeley sebagai platform riset terbuka untuk menguji model AI berdasarkan preferensi manusia. Awalnya dikenal lewat leaderboard model bahasa, kini LMArena memperluas cakupan dengan menghadirkan generator visual.
Fitur unggulan LMArena.ai meliputi:
- Text-to-Image: membuat gambar dari deskripsi teks.
- Image-to-Image/Edit: mengubah foto asli menjadi versi modifikasi, termasuk miniatur.
- Kanvas fleksibel: mendukung rasio populer seperti 1:1 (thumbnail), 4:5 (feed Instagram), atau 9:16 (short video).
- Komunitas aktif: menyediakan papan skor dan blog yang menyoroti model baru.
Salah satu model AI yang sering dipakai adalah “Nano-Banana”, karena dianggap mampu menjaga kemiripan wajah (preserve identity) sekaligus memahami instruksi visual yang kompleks. Model ini jadi favorit ketika kreator ingin mengubah wajah sendiri menjadi figurin, tapi tetap terlihat mirip dengan foto asli.
Mengapa Tren Foto Miniatur Viral Lagi di 2025?
Ada beberapa faktor yang membuat tren ini meledak di TikTok dan YouTube:
- Sederhana namun seru
Prompt seperti “motor skala 1:7 di atas meja kerja” mudah ditulis dan langsung menghasilkan gambar yang “layak konten”. - Cocok untuk format short video
Hasil miniatur dengan efek tilt-shift dan bokeh tampak estetik saat dijadikan reels, shorts, atau story. - Nostalgia masa kecil
Banyak orang punya kenangan dengan mainan die-cast atau figurin. Tren ini membangkitkan rasa hangat dari masa lalu. - Kemudahan akses
LMArena.ai berbasis browser, sehingga tidak perlu perangkat khusus. Hanya dengan laptop atau ponsel, siapa pun bisa mencoba.
Cara Membuat Foto Miniatur di LMArena.ai
Langkah praktis yang biasa dilakukan kreator:
- Masuk ke situs LMArena.ai
Pilih model gambar populer, misalnya Nano-Banana. - Tentukan mode pembuatan
- Text-to-Image: mulai dari deskripsi teks.
- Image-to-Image/Edit: ubah foto asli jadi miniatur.
- Atur kanvas
Sesuaikan dengan format konten:- 4:5 untuk feed,
- 9:16 untuk short,
- 1:1 untuk thumbnail.
- Tulis prompt detail
Tambahkan skala (1:7, 1:10), efek tilt-shift, bokeh, pencahayaan studio, atau alas akrilik. - (Opsional) Unggah referensi
Foto wajah atau motor bisa dipakai agar hasil lebih mirip. - Generate & Edit
Pilih hasil terbaik, lakukan retouch kecil (misalnya memperbaiki tangan atau tekstur plastik). - Unduh & unggah
Simpan sebagai PNG/JPG, lalu siap dipublikasikan di media sosial.
Menurut rilis blog resmi, model unggulan LMArena memang dirancang agar identitas wajah tetap terjaga, sehingga tren ini aman digunakan untuk personal branding.
Contoh Prompt Populer
Miniatur Motor (Text-to-Image)
"Create a 1:7 scale miniature of a custom street motorcycle placed on a cutting mat on a messy hobby desk. Macro tilt-shift, cinematic bokeh, acrylic base under the tires."
Miniatur Orang (Image-to-Image/Edit)
"Transform the person in the photo into a 1:7 scale action figure standing on a transparent acrylic base. Convert to painted plastic with mold lines, placed on a wooden workbench with hobby tools."
Variasi Packaging (Box)
"Render the miniature figure inside a collector toy box with reflective window, product lighting, warning labels, toy-accurate proportions."
Prompt Bahasa Indonesia
Ciptakan gambar ultra-realistis seorang pemuda (foto terlampir) yang duduk di meja komputer di ruangan yang terang benderang. Ia tersenyum sambil memegang patung koleksi dirinya yang detail. Tonjolkan patung tersebut sebagai subjek utama, skala 1/7 yang realistis. Di meja di sampingnya terdapat kotak mainan bermerek dengan fotonya dan desain patung yang sama. Monitor di belakangnya menampilkan perangkat lunak pemahat 3D (seperti ZBrush atau Blender) yang menampilkan model 3D skala abu-abu dirinya dengan pakaian yang sama. Meja tersebut dipenuhi dengan potongan-potongan mainan kecil dan peralatan pemodelan yang tersebar, memberikan suasana kreatif dan seperti bengkel. Komposisi keseluruhan harus terlihat sinematik, sangat detail, dan realistis, dengan pencahayaan lembut yang menonjolkan subjek, patung, dan model 3D di layar.
The packanging features two-dimensional flat ilustrations.
Membuat Foto Miniatur Jadi Bergerak dengan Gemini AI
Setelah gambar miniatur selesai, kreator biasanya tidak berhenti di sana. Foto statis bisa diubah menjadi video pendek menggunakan generator motion seperti Gemini AI atau OpenArt Motion.
Contoh Prompt Gerakan:
- “Two hands gently pick up the tiny figure and rotate it slightly; static camera; 3-second loop.”
- “The miniature motorcycle vibrates lightly as if idling; chain moves; 4-second loop.”
- “Slow push-in with tilt-shift blur consistent; seamless breathing light flicker.”
Hasilnya mirip stop-motion digital, padahal seluruh proses murni AI. Tren ini menambah nilai hiburan, karena konten terasa hidup dan interaktif.
Baca Juga: 6 Zodiak Paling Beruntung Hari Ini 8 September 2025: Leo hingga Pisces Masuk Daftar
Risiko & Etika di Balik Tren
Meski seru, ada catatan penting yang perlu diperhatikan:
- Konten terselip: pencarian kata kunci tertentu bisa memunculkan gambar tidak pantas. Kreator disarankan berhati-hati dan memilih sumber resmi.
- Hak cipta wajah: jika memakai foto orang lain tanpa izin, bisa menimbulkan masalah etis dan hukum.
- Batas realitas & ilusi: miniatur AI sangat realistis, hingga kadang menipu penonton. Penting untuk transparan bahwa konten dibuat dengan AI.
Jika ditilik lebih dalam, tren foto miniatur AI bukan sekadar hiburan visual. Ia menyentuh sisi psikologis manusia:
- Nostalgia: miniatur mengingatkan orang pada mainan masa kecil.
- Rasa kendali: dengan teknologi, manusia bisa “memperkecil” dunia sesuai keinginan.
- Eksperimen identitas: banyak kreator mencoba menjadikan dirinya figurin. Ini memunculkan pertanyaan: bagaimana kita melihat diri sendiri ketika wajah diproyeksikan sebagai objek plastik?
Di titik ini, AI bukan hanya alat teknis, melainkan medium ekspresi budaya. Foto miniatur AI menegaskan bahwa manusia selalu mencari cara baru untuk bercerita, baik melalui kanvas, kamera, maupun algoritma.
Tren foto miniatur AI di TikTok dan YouTube pada 2025 memperlihatkan bagaimana teknologi dapat menghidupkan kembali hobi klasik dalam format baru. LMArena.ai memudahkan siapa pun untuk mencipta gambar miniatur realistis, sementara Gemini AI memungkinkan gambar itu bergerak layaknya stop-motion.
Namun di balik keseruan, ada tanggung jawab: menjaga etika penggunaan wajah, menyaring konten, dan tetap sadar akan batas antara realitas serta dunia digital.
Pada akhirnya, fenomena ini bukan sekadar “mainan AI”, melainkan cermin kreativitas manusia yang terus berevolusi. Dari miniatur motor hingga figurin diri sendiri, semuanya menunjukkan bahwa teknologi hanyalah alat dan manusialah yang memberi makna.