POSKOTA.CO.ID - Hanya dalam hitungan enam bulan pasca meluncurkan V50, Vivo kembali mengguncang pasar smartphone mid-range dengan merilis generasi penerusnya, Vivo V60.
Kecepatan launcur ini bukan sekadar memperbarui model, tetapi menunjukkan strategi agresif brand dalam merespons tren dan kebutuhan konsumen yang bergerak sangat dinamis.
V60 hadir bukan sebagai upgrade biasa, melainkan sebagai jawaban atas dua keluhan paling umum pengguna ponsel: kamera yang terbatas dan daya baterai yang cepat habis.
Yang paling mencolok dari Vivo V60 adalah penyempurnaan signifikan pada sistem kameranya, dengan kehadiran lensa telephoto 50 MP hasil kolaborasi dengan ZEISS yang tidak dimiliki oleh pendahulunya.
Baca Juga: Setelah iPhone 17 Meluncur, 7 Produk Apple Ini Bakal Dihentikan, Ada Apa Saja?
Lensa ini dirancang khusus untuk menghadirkan kemampuan fotografi portrait profesional dengan zoom optik berkualitas tinggi berkat desain periskopnya.
Inovasi ini menjadi bukti bahwa Vivo serius dalam menyasar para pengguna yang mengutamakan fleksibilitas dan kualitas hasil jepretan.
Revolusi Fotografi dengan Kolaborasi ZEISS
Peningkatan paling mencolok pada V60 terletak pada sistem kameranya. Vivo tidak hanya sekadar menambah jumlah lensa, tetapi menghadirkan lensa telephoto 50 MP hasil kolaborasi dengan optik legendaris Jerman, ZEISS. Lensa ini menjadi pembeda utama dari pendahulunya, V50, yang tidak memilikinya.
Lensa telephoto ini menggunakan sensor Sony IMX882 yang dirancang dengan konfigurasi periskop, memungkinkan zoom optik berkualitas tinggi tanpa membuat bodi ponsel menjadi tebal.
Fitur unggulannya, seperti 10x Telephoto Stage Portrait dan ZEISS Multifocal Portrait, dirancang untuk memberikan fleksibilitas focal length dan efek bokeh sinematik layaknya kamera profesional.
Lensa utama tetap andal dengan sensor Sony IMX766 50 MP yang dilengkapi Optical Image Stabilization (OIS) untuk kinerja optimal dalam kondisi low-light.
