POSKOTA.CO.ID - Sudah enam tahun Macan Kemayoran puasa titel juara Liga Indonesia. Rasa haus itu kian menjadi ketika melihat rival abadi, Persib Bandung, justru menikmati kesuksesan dengan menjadi juara back to back pada musim 2023/2024 dan 2024/2025.
Namun, angin segar berhembus di musim ini. Persija berada di tangan yang tepat, dilatih oleh Mauricio Souza. Di bawah asuhannya, tim ibukota tersebut dengan percaya diri bertengger di puncak klasemen sementara Indonesia Super League.
Catatan performa mereka sejauh ini sangat meyakinkan. Dari empat laga yang telah dijalani, Persija meraih tiga kemenangan, sekali imbang, dan yang terpenting, belum pernah menelan kekalahan. Daya gedor mereka pun luar biasa.
Mengutip dari laman I-League, Macan Kemayoran telah melepaskan 47 tembakan dan 11 di antaranya berbuah gol, menjadi angka tertinggi di antara 17 tim Super League lainnya.
Baca Juga: Thom Haye Ungkap Alasan Pilih Persib Bandung Dibanding Persija Jakarta
Tak hanya itu, benteng pertahanan mereka juga tampil tangguh, hanya kebobolan dua gol. Selisih gol +9 pun memperkuat posisi mereka di puncak.
Lantas, dengan statistik gemilang tersebut, apakah pelatih Mauricio Souza sudah puas? Jawabannya adalah tidak. Sang pelatih justru menekankan bahwa ini adalah awal dari perjalanan panjang.
“Memang benar, kami sudah mencetak 11 gol dan hanya kebobolan dua. Tapi saya di sini bukan hanya untuk menganalisis hasil pertandingan saja. Kami masih harus bekerja lebih keras lagi,” tegas Souza seperti dikutip dari laman resmi I-League.
Dua gol yang bersarang di gawang Persija akan dijadikan bahan evaluasi serius, terutama untuk meminimalisir kesalahan saat berhadapan dengan tim-tim kuat.
“Saya rasa kami tidak bertahan dengan cara terbaik saat melawan Dewa United. Namun seperti yang saya bilang, melawan tim besar, dalam situasi sulit, kami bisa melewatinya. Mereka membuat saya sangat bangga,” imbuh Mauricio Souza.
Baca Juga: Persib Bandung Sumbang Pemain Terbanyak ke Timnas Indonesia, Salip Dewa United dan Persija
Salah satu pilar kesuksesan Persija adalah konsistensi penyerang mereka, Maxwell. Pemain asing itu langsung tajam di awal musim, mencetak gol di setiap empat laga yang telah dijalani. Perannya menjadi krusial, terutama di saat top skorer musim lalu, Gustavo Almeida, belum kembali merumput.
Terkait performa Maxwell, Souza tak segan memberikan pujian. “Maxwell adalah pemain hebat. Dia pemain yang sangat konsisten. Dia membantu di semua fase permainan,” kata Mauricio.
Pujian untuk individu tidak lantas membuat Souza berpuas diri. Pesannya jelas: kerja keras dan konsistensi adalah kunci untuk mengakhiri puasa gelar Persija dan menjawab tantangan dari Persib yang sedang di puncak kejayaan.