Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi berkunjung dan temui rektor serta presma Unisba. (Sumber: Instagram)

Daerah

Dedi Mulyadi Temui Rektor dan Mahasiswa Unisba Usai Insiden Viral: Pemprov Siap Fasilitasi Dialog

Selasa 02 Sep 2025, 17:45 WIB

POSKOTA.CO.ID - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, melakukan pertemuan dengan Rektor Universitas Islam Bandung (Unisba), Prof. A. Harits Nu’man, Presiden Mahasiswa (Presma), serta sejumlah dosen hari ini, Selasa 2 September 2025.

Pertemuan ini berlangsung dalam suasana terbuka, membahas berbagai isu kebijakan publik serta peran mahasiswa dalam menyuarakan aspirasi masyarakat.

Dalam kesempatan itu, Dedi Mulyadi menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) siap menjadi fasilitator agar komunikasi antara mahasiswa, kampus, dan pemerintah berjalan efektif.

"Saya sudah bertemu dengan Pak Rektor, juga teman-teman BEM dan Presma Unisba, beserta para dosen. Kita perlu duduk bersama untuk membicarakan isu-isu penting," ujar Dedi.

Baca Juga: Pelajar SMK Asal Tigaraksa Tewas Usai Diduga Jadi Korban Kekerasan Saat Demo di Jakarta

Gubernur Jawa Barat memberikan apresiasi atas cara mahasiswa Unisba menyampaikan kritik dan gagasan.

Menurutnya aksi dan kajian yang disusun Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unisba memiliki dasar akademis yang kuat dan bersifat konstruktif.

"Selama ini dialog mahasiswa cukup baik, ada landasan kajian akademis yang jelas. Aspirasi mereka bukan hanya kritik kosong, tetapi untuk mendorong agar pemerintah bisa bekerja lebih baik," tegas Dedi.

Ia juga menilai bahwa kritik mahasiswa sejalan dengan kepentingan publik, terutama dalam memastikan penggunaan anggaran daerah lebih efektif dan berpihak pada masyarakat.

Baca Juga: BKPSDM Depok Selesaikan Pendataan 7.000 PPPK Paruh Waktu, Rekrutmen Siap Lanjut

Dalam pertemuan tersebut, mahasiswa menyoroti praktik penggunaan anggaran oleh pemerintah dan DPRD Jawa Barat.

Dedi Mulyadi mengakui bahwa kritik tersebut relevan, mengingat setiap rupiah dalam APBD harus diarahkan untuk kepentingan produktif.

"Mahasiswa memberi auto kritik agar DPR lebih efisien dalam mengelola keuangan, jangan terlalu banyak kegiatan yang tidak produktif," jelasnya.

Dedi juga menegaskan bahwa kritik semacam ini perlu dipandang sebagai dorongan positif, bukan ancaman, karena bertujuan memperbaiki tata kelola pemerintahan.

Baca Juga: Antisipasi Demo, Siswa SMAN 1 Cimahi Dipulangkan Lebih Awal

Meski membuka ruang dialog, Dedi juga mengingatkan mahasiswa mengenai potensi pihak-pihak tertentu yang mencoba memanfaatkan situasi dengan melakukan aksi anarkis. Ia mencontohkan adanya peristiwa pembakaran kendaraan, perusakan gedung, hingga fasilitas umum yang justru merugikan masyarakat.

"Banyak yang memanfaatkan situasi. Kita harus hati-hati agar aspirasi mahasiswa tidak ditunggangi kepentingan lain yang merusak tatanan," kata Dedi.

Dalam perbincangan tersebut, pihak Presma Unisba menyatakan kesiapan berdiskusi langsung dengan DPRD Jawa Barat terkait isu-isu daerah.

Menanggapi hal itu, Dedi menegaskan bahwa Pemprov Jabar siap memfasilitasi pertemuan antara mahasiswa dan legislatif.

"DPRD Jabar juga sudah menyatakan siap berdialog, tinggal menyesuaikan waktu yang tepat. Prinsipnya kita fasilitasi agar semua pihak bisa duduk bersama," ungkapnya.

Tags:
Pemprov Jawa Baratviral DPRD JabarBEM UnisbaPresma UnisbaUnisbaDedi MulyadiGubernur Jawa Barat

Muhammad Faiz Sultan

Reporter

Muhammad Faiz Sultan

Editor