Deputi CEO PT PERSIB Bandung Bermartabat, Adhitia Putra Herawan. (Sumber: POSKOTA | Foto: Gatot Poedji Utomo)

OLAHRAGA

Start Kurang Mulus di Liga Domestik, Persib Siap Bangkit dan Target Prestasi Lebih Baik di Asia

Senin 01 Sep 2025, 20:09 WIB

BANDUNG, POSKOTA.CO.ID - Langkah awal Persib Bandung di kompetisi domestik, Super League 2025/2026, memang kurang mulus. Tetapi, Maung Bandung bertekad bangkit termasuk berprestasi lebih baik di kancah Asia.

Dari tiga laga pertama Super League 2025/26, tim kebanggaan warga Jawa Barat itu baru mengoleksi empat poin. Hasil itu dari satu kemenangan, satu imbang, dan satu kekalahan.

Posisi di papan tengah klasemen menjadi tantangan awal yang harus segera dilewati jika ingin kembali ke jalur perebutan gelar juara.

Tidak hanya di kancah domestik, perjalanan menuju fase grup AFC Champions League Two 2025/2026 pun penuh liku. Dengan skuad yang masih dalam proses adaptasi, Persib harus bekerja keras sebelum akhirnya menaklukkan Manila Diggers 2-1 di hadapan bobotoh di Stadion Gelora Bandung Lautan Api.

Namun, sejarah sudah berulang kali membuktikan, karakter kompetitif dan mental pantang menyerah Persib tidak pernah pudar. Klub ini selalu hadir untuk memberikan kebanggaan bagi bobotoh dan publik sepak bola Jawa Barat.

Apalagi, di balik perjuangan tim di lapangan, ada support system yang kokoh, sinergi antara manajemen, pelatih, pemain, hingga staf, yang membuat Persib selalu punya energi untuk bangkit.

Baca Juga: Adu Gaji Eliano Reijnders vs Thom Haye di Persib Bandung, Siapa Lebih Tinggi?

Keberhasilan meraih gelar back to back champion pada kompetisi Liga 1 musim 2023/2024 dan 2024/2025 adalah bukti sahihnya.

Deputi CEO PT PERSIB Bandung Bermartabat, Adhitia Putra Herawan, mengatakan, saat itu, perjalanan juga tidak pernah mudah. Kompetisi sempat dimulai dengan tertatih-tatih, bahkan lebih sulit dari musim ini.

Namun, berkat tekad kuat ditambah dukungan dari seluruh elemen klub, Maung Bandung mampu mengakhiri musim dengan kepala tegak sebagai juara.

"Perjuangan Persib dalam dua musim terakhir sangat luar biasa. Apalagi saat start kompetisi tidak ideal. Tapi dengan tekad kuat sekaligus dukungan penuh dari jajaran komisaris, direksi, hingga staf, persib bisa menutup musim dengan hasil manis," kata Adhitia, Senin malam, 1 September 2025.

Menurutnya, pengalaman bangkit dari keterpurukan hingga akhirnya mengangkat trofi menjadi modal berharga menyongsong musim baru terutama, ketika harus menghadapi AFC Champions League Two secara beruntun.

"Pengalaman tersebut menjadi pelajaran penting dalam membangun skuad yang bukan hanya kompetitif, tetapi juga memiliki kedalaman untuk menghadapi jadwal padat," ujarnya.

Semetara itu, menatap musim 2025/2026, Persib gerak cepat dengan langkah strategis. Di bawah arahan pelatih Bojan Hodak, manajemen melakukan peremajaan tim dan menghadirkan wajah-wajah baru, termasuk memaksimalkan kuota 11 pemain asing.

"Meski harus berpisah dengan pilar asing yang berjasa membawa gelar, keputusan tersebut diambil demi membangun tim yang lebih segar, lebih kompetitif, dan siap menghadapi tantangan domestik maupun Asia," ungkapnya.

Baca Juga: Thom Haye Ungkap Alasan Pilih Persib Bandung Dibanding Persija Jakarta

Sejumlah nama besar pun resmi bergabung seperti, Frans Putros (Irak), Saddil Ramdani, Thom Haye (Indonesia) dan Federico Barba (Italia), serta amunisi dari Brasil dan Argentina. Kehadiran mereka diharapkan memberi warna baru dalam skuad Maung Bandung.

Dia melanjutkan, keputusan ini diambil setelah diskusi panjang dengan jajaran komisaris, direksi, dan tim pelatih. "Perekrutan pemain dilakukan bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan tim, tapi juga untuk memastikan kedalaman skuad di dua kompetisi berbeda," tuturnya.

Bagi Persib sendiri, perjuangan sekarang di musim ini bukan semata mengejar trofi melainkan juga menjaga martabat Kota Bandung sebagai City of Champions.

"Target pun ditetapkan mempertahankan gelar juara untuk kali ketiga beruntun dan melangkah lebih jauh di kompetisi Asia," jelasnya.

Adhit menambahkan, pihaknya ingin mencetak sejarah bukan hanya untuk klub, tapi juga untuk bobotoh, Kota Bandung, Jawa Barat, dan Indonesia.

Sementara itu, Pelatih Persib, Bojan Hodak pun mengamini pentingnya peran besar manajemen dalam membangun ekosistem yang sehat.

"Profesionalisme pengelolaan klub membuat Persib menjadi destinasi yang diinginkan banyak pemain kelas atas," kata Bojan.

Menurut Bojan, pandangan strategis dan profesionalisme manajemen telah mengubah Persib menjadi organisasi elite. Pemain ingin datang ke sini karena tahu mereka berada di tangan yang tepat.

Kini dengan fondasi yang kuat, lanjut dia, semangat pantang menyerah serta dukungan bobotoh yang tak pernah surut, Persib siap melangkah menghadapi musim penuh tantangan.

"Ambisi besar kembali dipasang membahagiakan bobotoh lewat prestasi, menjaga supremasi di tanah air, sekaligus membuktikan diri di Asia," tuturnya.

Tags:
Super League 2025/26ACL 2AFC Champions League 2Adhitia Putra HerawanPersib

Tim Poskota

Reporter

Mohamad Taufik

Editor