Ilustrasi siswa penerima dana bansos PIP 2025. (Sumber: Puslapdik Kemendikdasmen)

EKONOMI

Pemerintah Umumkan Skema Baru PIP 2025: Dana Bantuan Disesuaikan dengan Masa Studi Siswa

Senin 01 Sep 2025, 13:03 WIB

POSKOTA.CO.ID - Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah mengumumkan skema penyaluran dana Program Indonesia Pintar (PIP) untuk tahun anggaran 2025.

Pengumuman ini dinantikan oleh jutaan keluarga di seluruh Indonesia, terutama mereka yang berasal dari latar belakang ekonomi rentan.

Bantuan PIP, sebagai salah satu program prioritas pemerintah, terus berupaya memastikan bahwa keterbatasan finansial tidak menjadi halangan bagi anak-anak untuk mengenyam pendidikan.

Yang menjadi pembeda pada tahun ini adalah penerapan kebijakan baru mengenai besaran dana yang diterima siswa.

Untuk pertama kalinya, pemerintah secara resmi menerapkan perbedaan nominal bantuan antara siswa yang berada di kelas awal dan mereka yang duduk di kelas akhir pada setiap jenjang pendidikan.

Perbedaan ini menuai perhatian publik dan memicu pertanyaan mengenai latar belakang kebijakan tersebut. Kebijakan penyesuaian nilai PIP ini bukan tanpa alasan, melainkan didasarkan pada prinsip keadilan dan efisiensi anggaran.

Penetapan besaran dana yang berbeda dirancang untuk menyesuaikan dengan lamanya masa studi siswa dalam satu tahun anggaran, memastikan bahwa bantuan yang diberikan benar-benar proporsional dengan waktu belajar mereka di sekolah.

Rincian Besaran PIP 2025

Berikut adalah rincian lengkap besaran dana PIP yang akan diterima oleh siswa penerima di berbagai jenjang pendidikan:

SD/SDLB/Paket A:

SMP/SMPLB/Paket B:

SMA/SMALB/SMK/Paket C:

Latar Belakang Perbedaan Nominal

Perbedaan signifikan antara kelas awal dan kelas akhir bukanlah bentuk pengurangan, melainkan penyesuaian proporsional. Sumber dari Kemendikbudristek menjelaskan bahwa hal ini disebabkan oleh perbedaan durasi semester yang dijalani siswa dalam kalender akademik dan tahun anggaran.

Tahun Ajaran berjalan dari Juli suatu tahun hingga Juni tahun berikutnya. Sementara itu, tahun anggaran PIP mengikuti kalender fiskal negara, yaitu Januari hingga Desember.

Akibatnya, siswa yang duduk di kelas akhir (seperti Kelas 6, 9, dan 12) hanya menjalani satu semester (Januari-Juni) dalam tahun anggaran 2025 sebelum lulus. Oleh karena itu, besaran bantuan disesuaikan menjadi setengah dari nilai penuh untuk memastikan keadilan,

Dana yang proporsional ini diharapkan dapat memastikan alokasi anggaran tepat sasaran dan dapat menjangkau lebih banyak siswa yang membutuhkan.

Siapa Saja yang Berhak Menerima?

PIP tetap memprioritaskan siswa dari latar belakang ekonomi rentan. Kriteria penerima PIP 2025 meliputi:

  1. Pemegang Kartu Indonesia Pintar (KIP).
  2. Siswa dari keluarga miskin/rentan miskin, termasuk penerima PKH atau pemegang KKS.
  3. Peserta didik yang tinggal di panti asuhan atau panti sosial.
  4. Anak yatim, piatu, atau yatim piatu.
  5. Siswa yang terdampak bencana alam.
  6. Siswa dengan kondisi khusus (penyandang disabilitas, korban konflik, keluarga terdampak PHK).
  7. Siswa yang pernah putus sekolah (drop out) dan ingin melanjutkan pendidikan.
  8. Siswa dari keluarga dengan tiga atau lebih saudara kandung yang tinggal serumah.
  9. Peserta didik pada lembaga kursus atau pelatihan nonformal yang terdaftar resmi.

Sekolah memiliki peran kunci dengan wajib mendaftarkan calon penerima yang memenuhi kriteria tersebut ke dalam Data Pokok Pendidikan (Dapodik).

Baca Juga: 7 Penyebab Keterlambatan Pencairan Dana Bansos PIP 2025, Ini Solusinya

Penggunaan Dana yang Tepat

Kemendikbudristek mengingatkan agar dana PIP dimanfaatkan secara optimal untuk menunjang kegiatan belajar mengajar. Penggunaan yang dianjurkan antara lain untuk membeli:

Dana PIP dilarang keras untuk digunakan membayar SPP atau iuran operasional sekolah yang menjadi tanggung jawab pemerintah melalui dana BOS.

Dengan transparansi besaran dan skema baru ini, diharapkan bantuan PIP dapat tepat sasaran dan efektif meringankan beban ekonomi keluarga, sekaligus mendorong angka keberlanjutan pendidikan bagi anak-anak Indonesia dari keluarga kurang mampu.

Tags:
Kriteria penerima PIP 2025besaran dana PIPRincian Besaran PIP 2025Program Indonesia Pintar Bantuan PIPDapodik dana BOSPIP 2025 PIP dana PIP

Aldi Harlanda Irawan

Reporter

Aldi Harlanda Irawan

Editor