Kondisi Halte Senen Toyota Rangga, Jakarta Pusat, pada Minggu, 31 Agustus 2025, yang dirusak dan dibakar massa. (Sumber: POSKOTA | Foto: M Tegar Jihad)

JAKARTA RAYA

Warga Sedih Halte TransJakarta yang Seharusnya Dijaga Bersama Malah Dirusak dan Dibakar

Minggu 31 Agu 2025, 15:04 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Sejumlah halte TransJakarta di berbagai titik di Jakarta rusak parah akibat pembakaran dan vandalisme oleh oknum tak bertanggung jawab dalam aksi unjuk rasa yang terjadi beberapa hari terakhir.

Rusaknya fasilitas halte TransJakarta menuai kekecewaan dari masyarakat yang merasa dirugikan atas insiden tersebut.

Puspita Dewi, 28 tahun, warga Matraman yang sering menggunakan TransJakarta mengaku prihatin saat melihat kondisi halte yang terbakar ketika dirinya berangkat kerja menggunakan ojek online (ojol) tadi.

Dia menyayangkan perusakan fasilitas umum yang seharusnya dijaga bersama-sama oleh masyarakat.

Baca Juga: 7 Halte TransJakarta Dibakar, Layanan Lumpuh

“Dari halte Utan Kayu yang dekat (rumah) menuju ke halte Juanda kemarin, pas berangkat saya lihat benar-benar sudah gosong,” ujar Puspita saat kepada Poskota, Minggu, 31 Agustus 2025.

Puspita menilai, aksi perusakan tersebut tidak mencerminkan aspirasi masyarakat yang sebenarnya.

Ia menduga pelaku pembakaran bukanlah massa aksi, melainkan pihak lain yang hanya ingin membuat situasi ricuh.

“Fasilitas yang dijaga baik-baik sama Pemprov DKI malah dirusak seperti itu. Kayaknya yang merusak juga bukan pendemo, jadi sangat disayangkan,” kata Pita.

Meski kecewa, Puspita mengapresiasi langkah Pemprov DKI Jakarta yang menggratiskan transportasi umum selama tujuh hari sebagai solusi sementara.

“Apresiasi banget untuk DKI yang menggratiskan semua transportasi umum selama 7 hari ke depan selama (masa) perbaikan," ungkap Pita.

Pita berharap, agar halte-halte yang menjadi sasaran vandalisme maupun pembakaran dapat segera diperbaiki dan kejadian serupa tidak terulang.

"Semoga cepat diperbaiki dan jangan sampai kejadian kayak gini terulang lagi," ujar dia.

Kekecewaan juga dirasakan Brigitta, 25 tahun, warga Cengkareng, yang setiap hari menggunakan TransJakarta untuk berangkat kerja.

“Sangat disayangkan kelakuan seperti itu. Aku tiap hari kerja naik TJ (TransJakarta) dari Jembatan Baru Cengkareng sampai Balai Kota, pulangnya juga naik TJ,” ucapnya.

"Meskipun halte yang dibakar bukan tempat transit aku, tapi sebagai pengguna setia TJ aku marah banget lihat kejadian itu," katanya.

Baca Juga: 7 Halte TransJakarta Dibakar, Layanan Dihentikan Sementara

Brigitta menyampaikan, bahwa seharusnya aksi unjuk rasa atau demonstrasi hanya menyuarakan aspirasi, bukannya merusak fasilitas umum yang ada.

"Harusnya demo itu menyuarakan aspirasi tanpa merusak fasilitas umum. Kalau sudah begitu, rasanya tujuan utama dari unjuk rasa kemarin sudah melenceng," ungkap Brigitta.

Bahkan, dia menilai, perusakan fasilitas itu dilakukan oleh oknum-oknum yang hanya ingin membuat situasi semakin ricuh.

"Bukan lagi massa aksi melainkan oknum gak bertanggung jawab. Mungkin bisa jadi disengaja juga pembakaran fasos, fasumnya," tutur dia.

Lantas, Brigitta menilai perusakan fasilitas umum bukan hanya merugikan pemerintah Jakarta, melainkan juga masyarakat luas terkhusus pengguna TransJakarta.

"Kalau sudah begini, yang rugi bukan pemerintah Jakarta saja, tapi kita semua warganya," ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, Direktur Utama PT TransJakarta, Welfizon Yuza menyampaikan fasilitas halte yang mengalami kerusakan akan diperbaiki mulai Senin, 1 September 2025.

Welfizon berharap masyarakat dapat menjaga fasilitas transportasi publik agar tetap dapat dinikmati seluruh warga tanpa hambatan.

"Kami berharap seluruh warga bisa menjadi bagian dari gerakan menjaga transportasi publik Jakarta,” ujar dia.

Berikut daftar halte Bus Rapid Transit (BRT) yang terdampak akibat aksi massa:

Halte BRT Dibakar

Halte BRT Dijarah/Dirusak/Vandalisme

Halte Non-BRT

Tags:
demo Jakartademo ricuh jakartahalte transjakarta dibakarhalte transjakarta dirusakTransJakarta

Tim Poskota

Reporter

Mohamad Taufik

Editor