POSKOTA.CO.ID - Astrid Kuya, istri dari politisi sekaligus artis Uya Kuya, akhirnya memberikan tanggapan usai kediaman rumah mereka dijarah massa.
Dalam pernyataannya, Astrid menegaskan bahwa harta yang dimiliki sang suami sudah ada jauh sebelum dilantik sebagai anggota DPR RI.
Pernyataan Astrid disampaikan melalui unggahan Instagram Story pada Minggu 31 Agustus 2025. Ia membagikan ulang sebuah postingan yang menyoroti pencapaian Uya selama 10 bulan menjabat sebagai wakil rakyat.
“Minta maaf jika ada yang tidak sependapat, tapi 10 bulan Uya Kuya menjabat lihat yang di lakukan. Di jarah habis-habisan dan dia sudah punya itu semua sebelum jadi DPR,” kata Astrid dikutip dari story Instagramnya.
Baca Juga: Kucing Uya Kuya Diselamatkan Sherina Munaf Usai Rumah Dijarah Massa
Sayangnya, menurut Astrid kontribusi sang suami kerap tertutupi oleh insiden penjarahan yang menyita perhatian publik.
Kerugian dan Kerusakan yang Dialami
Penjarahan rumah Uya Kuya berawal dari viralnya video joget dirinya bersama sejumlah anggota DPR. Video tersebut dianggap publik tidak sensitif terhadap kondisi ekonomi masyarakat.
Kemarahan semakin memuncak ketika beredar narasi mengenai dugaan kenaikan tunjangan DPR sebesar Rp50 juta per bulan.
Meski Uya Kuya telah mengklarifikasi bahwa joget tersebut hanya mengikuti musik di ruang sidang, masyarakat terlanjur kecewa.
Baca Juga: Zulkifli Hasan Buka Suara soal Keputusan Nonaktifkan Eko Patrio dan Uya Kuya sebagai Anggota DPR
Isu yang bercampur dengan narasi-narasi lain yang beredar di media sosial kemudian memicu massa melakukan penjarahan.
Namun banyak yang menduga jika massa yang melakukan penjarahan atau membakar fasilitas umum bukan peserta aksi demonstrasi seperti mahasiswa atau buruh.
Insiden penjarahan menyebabkan kerugian besar. Sejumlah barang berharga raib mulai dari perangkat elektronik, perabotan rumah tangga, pakaian hingga hewan peliharaan.
Bahkan, belasan kucing Uya Kuya dilaporkan hilang. Rumahnya juga mengalami kerusakan parah, mulai dari kaca jendela pecah, pagar roboh hingga coretan cat semprot di dinding.
Baca Juga: PAN Nonaktifkan Eko Patrio dan Uya Kuya dari DPR RI Mulai 1 September
Polisi mengungkapkan sudah menangkap sembilan pelaku penjarahan yang terdiri dari tiga warga Duren Sawit dan enam orang dari Jakarta Timur.
Proses penyelidikan masih berlangsung karena jumlah massa yang terlibat cukup banyak.
Menanggapi peristiwa ini, Uya Kuya menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat. Ia berjanji akan lebih berhati-hati dalam bersikap sebagai wakil rakyat agar kejadian serupa tidak terulang.