POSKOTA.CO.ID - Dokumen pribadi milik Ahmad Sahroni, Wakil Ketua Komisi III DPR RI, kembali mencuri perhatian publik. Setelah rumahnya di Tanjung Priok digeruduk massa, kini ijazah SMP miliknya tersebar di media sosial dan menuai komentar tajam.
Rata-rata nilai akademik yang tertera dalam ijazah tersebut menjadi bahan sindiran warganet, bahkan dikaitkan kembali dengan pernyataannya soal “mental orang tertolol sedunia.”
Ijazah SMP Ahmad Sahroni Tersebar di Dunia Maya
Nama Ahmad Sahroni, politisi Partai NasDem yang kerap dijuluki crazy rich Tanjung Priok, kembali ramai diperbincangkan. Setelah insiden rumahnya dikepung massa beberapa waktu lalu, kini publik dikejutkan dengan beredarnya dokumen pribadi berupa ijazah SMP miliknya di platform media sosial X (dulu Twitter).
Baca Juga: 6 Zodiak Paling Beruntung Hari Ini 31 Agustus 2025: Akhir Bulan Leo hingga Gemini Makin Manis
Ijazah tersebut pertama kali diunggah oleh akun @abilball, yang diduga memperoleh dokumen itu dari warga saat terjadi penjarahan.
Dalam dokumen yang tersebar, tercatat bahwa Sahroni menempuh pendidikan SMP pada tahun ajaran 1993/1995 dengan nomor induk siswa 3359.
Nilai Akademik Jadi Bahan Sindiran
Yang menjadi sorotan warganet adalah nilai akademik Ahmad Sahroni. Rata-rata nilainya tercatat berada pada angka 6, dengan nilai tertinggi hanya mencapai 7. Fakta ini langsung memicu gelombang komentar satir dan hujatan di jagat maya.
Sejumlah akun melontarkan komentar pedas yang membandingkan capaian nilai mereka dengan politisi tersebut.
“Bego anjir, pantes ngomongnya kayak orang ga beres gitu,” tulis akun @unbeliebub.
“Njir, gedean nilai gua,” komentar akun @dipsieyyyo.
“Udah sekolah swasta, nilainya ancur lagi,” sindir akun @belongstobunga.
Terseret Pernyataan Kontroversial
Tak sedikit warganet yang mengaitkan temuan ini dengan pernyataan kontroversial Sahroni beberapa waktu lalu. Saat menghadiri sebuah acara di Sumatera Utara pada Jumat, 22 Agustus 2025 ia menyinggung pihak-pihak yang menyerukan pembubaran DPR.
“Silakan kritik, mau ngapain juga boleh. Tapi jangan mencaci maki berlebihan. Itu merusak mental manusia. Mental manusia yang begitu adalah orang tertolol sedunia,” kata Sahroni.
Pernyataan ini sebelumnya menuai pro dan kontra, dan kini kembali menjadi bahan perdebatan setelah nilai akademiknya terungkap ke publik.
Baca Juga: Kapan KJP Plus 2025 Cair? Ini Jadwal, Cara Cek Status dan Besaran Dana Bansos Terbarunya
Gelombang Respons Publik
Publik menilai, beredarnya ijazah tersebut memperkuat paradoks antara citra seorang pejabat publik dengan rekam jejak akademiknya.
Ada yang menilai temuan ini tidak relevan dengan kapasitasnya saat ini, namun tidak sedikit pula yang menjadikannya sebagai dasar untuk mengkritik gaya komunikasi Sahroni yang dianggap meremehkan rakyat.