Aksi demonstrasi di Satuan Brimob Polda Metro Jaya, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat, Jumat, 29 Agustus 2025. (Sumber: Poskota/Bilal Nugraha Ginanjar)

Nasional

Heboh Pesan Berantai Penembakan Massal di Senen, Warga Diminta 'Pulang' dari Zona Merah

Minggu 31 Agu 2025, 08:42 WIB

POSKOTA.CO.ID - Situasi di kawasan Pasar Senen, Jakarta Pusat, kembali menyedot perhatian publik setelah beredarnya sebuah pesan berantai, pada Sabtu malam, 30 Agustus 2025.

Pesan tersebut menyebar cepat melalui berbagai aplikasi percakapan, berisi peringatan tentang kemungkinan terjadinya penembakan massal di area yang disebut sebagai “zona merah”.

Dalam isi pesan, masyarakat diminta segera meninggalkan lokasi dan pulang ke rumah masing-masing untuk menghindari potensi bahaya.

Informasi itu juga menyebut, adanya perintah aparat untuk melakukan tindakan tegas, bahkan disebutkan penggunaan peluru karet yang diarahkan ke kepala.

Disebut pula bahwa kawasan itu akan mengalami pemadaman listrik total pada malam hari.

“Ter malem katanye ada penembakan masal di Senen pake peluru karet. Nanti bakal mati lampu total dsno,” demikian bunyi pesan yang banyak beredar di media sosial dan grup percakapan warga.

Dalam narasi yang beredar, terdapat peringatan juga soal keberadaan sniper yang disebut sudah diizinkan menembak, dengan peluru karet diarahkan langsung ke kepala.

“awas yang di Senen Kwitang. Banyak sniper, udah di izinin nembak. peluru karet tapi harus kena kepala,” demikian kutipan pesan yang ramai beredar.

Pesan berantai berisi peringatan tentang kemungkinan terjadinya penembakan massal di kawasan Pasar Senen, Jakarta Pusat. (Sumber: X/@tanyarlfes)

Ketegangan di Jakarta Usai Insiden Affan Kurniawan

Situasi politik dan keamanan di Jakarta sendiri memanas setelah insiden tragis pada Kamis malam, 28 Agustus 2025.

Seorang pengemudi ojek online bernama Affan Kurniawan tewas setelah ditabrak dan dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob ketika berlangsung demonstrasi di depan Gedung DPR RI.

Peristiwa itu memicu gelombang kemarahan publik yang kemudian meluas ke sejumlah wilayah.

Bentrokan dan aksi protes berlanjut, memperburuk eskalasi ketegangan antara aparat keamanan dengan masyarakat sipil.

Kemudian, situasi di depan Gedung DPR sempat mereda, arus massa justru berpindah ke titik-titik lain, pada Sabtu, 30 Agustus 2025

Namun, massa bergerak ke kediaman sejumlah pejabat publik, seperti Ahmad Sahroni di Tanjung Priok, Eko Patrio, Uya Kuya, hingga Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di Bintaro.

Aksi massa itu berlangsung hingga Minggu dini hari ini, 31 Agustus 2025 dan menambah rentatan situasi keamanan di ibu kota.

Baca Juga: Gawat! Dua Desa di Bogor Nyaris Bentrok Gegara Pesan Berantai di Grup Percakapan Online

Warga Diminta Pulang dari Zona Merah

Beredarnya isu tersebut membuat warga semakin cemas, terutama mereka yang berada di kawasan Senen dan Senayan, yang disebut sebagai zona merah.

Pesan-pesan itu mengimbau masyarakat untuk segera meninggalkan lokasi dan pulang secara berkelompok demi keselamatan.

“Yang masih ada di Senayan, ataupun zona merah lainnya, TOLONG PULANG. Kalau bisa barengan, saling jaga. Udah mulai ga kondusif. Malem ini udah mulai diperketat. Waspada, stay safe semua,” tulis ajakan yang disebarkan berulang kali di media sosial.

Selain itu, imbauan tersebut juga menekankan pentingnya memastikan teman, kerabat, atau rekan seperjuangan tiba dengan selamat di rumah masing-masing.

Hingga kini, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian maupun otoritas keamanan terkait kebenaran pesan berantai tersebut.

Tags:
penembakan massal di SenenJakartaPasar SenenJakarta Pusatzona merah Jakartazona merah pesan berantai pesan berantai penembakan massalpenembakan massal

Mutia Dheza Cantika

Reporter

Mutia Dheza Cantika

Editor