POSKOTA.CO.ID - Suasana hening akan menyambut Banten International Stadium (BIS) nanti malam, ketika Dewa United menjamu Persija Jakarta pada pekan keempat Liga 1 Super League 2025/2026.
Pertandingan yang dijadwalkan pukul 19.00 WIB itu dipastikan digelar tanpa kehadiran penonton dari kedua kubu.
Keputusan untuk menggelar laga tertutup ini bukan tanpa alasan. Polda Banten sebagai penanggung jawab keamanan telah mengeluarkan surat rekomendasi yang mewajibkan pertandingan digelar tanpa penonton.
Alasan utama yang dikemukakan adalah masalah keamanan (security reason), meski tidak dijelaskan lebih detail ancaman spesifik apa yang melatarbelakanginya.
Baca Juga: Dua Kali Menang Telak, Bek Persija Jakarta Kagum Macan Kemayoran Clean Sheet
Sebagai bentuk kepatuhan, manajemen Dewa United secara resmi telah mengumumkan keputusan tersebut melalui akun Instagram resmi mereka.
"Berdasarkan surat rekomendasi Polda Banten, pertandingan Dewa United Banten FC menghadapi Persija Jakarta akan digelar tanpa penonton," tulis Dewa United. Mereka menambahkan, "Terus berikan dukungan penuh meski dari jauh, Anak Dewa!"
Keputusan ini jelas menjadi pil pahit, khususnya bagi para pendukung setia. Pasalnya, laga ini dijanjikan akan menjadi duel sengit nan panas. Dewa United, sang runner-up musim lalu, akan berhadapan dengan Persija Jakarta yang sedang dalam tren positif.
Dewa United, yang dijuluki Banten Warriors, sejatinya sangat membutuhkan dukungan suporter untuk membangkitkan performa.
Catatan mereka di awal musim ini terbilang terseok-seok, hanya meraih satu kemenangan atas Persik Kediri di pekan ketiga, setelah sebelumnya takluk dari Malut United dan Semen Padang.
Di seberang lapangan, Persija Jakarta datang dengan momentum yang lebih baik. Tim Macan Kemayoran belum terkalahkan, dengan raihan dua kemenangan atas Persita Tangerang dan Persis Solo, serta satu hasil imbang saat berjumpa Malut United.
Tanpa dentuman teriakan pendukung, kedua tim ditantang untuk menciptakan semangat mereka sendiri di lapangan. Laga yang seharusnya menjadi festival sepak bola ini akhirnya harus dimainkan dalam senyapnya tribun kosong, hanya menyisakan duel taktis dan strategis untuk meraih tiga poin penting.