Cara Investasi Saham Modal Rp100 Ribu: Panduan Lengkap untuk Pemula yang Ingin Coba Berinvestasi (Sumber: Pinterest)

EKONOMI

Begini Cara Investasi Saham dengan Modal Rp100 Ribu agar Tidak Salah Langkah

Kamis 28 Agu 2025, 09:01 WIB

POSKOTA.CO.ID - Banyak orang beranggapan bahwa berinvestasi saham membutuhkan modal besar. Pandangan ini tidak sepenuhnya benar.

Faktanya, dengan modal hanya Rp100 ribu, seseorang sudah bisa mulai menanamkan investasi di pasar modal. Memang, jumlah ini relatif kecil dan mungkin terlihat sepele, tetapi nilai terbesar dari langkah pertama bukanlah nominal rupiahnya, melainkan keberanian untuk memulai.

Seorang investor senior pernah berkata: “Dalam berinvestasi, modal terbesar bukan uang, melainkan waktu dan pengetahuan.” Pandangan ini relevan terutama bagi pemula yang kerap ragu untuk memulai karena keterbatasan dana.

Dengan Rp100 ribu, Anda bisa belajar disiplin, memahami risiko, dan membiasakan diri menghadapi fluktuasi pasar.

Baca Juga: Antisipasi Demo 28 Agustus 2025, KAI Commuter Pertimbangkan Penutupan Jalur KRL Tanah Abang–Palmerah

Mengapa Modal Kecil Tetap Berharga?

Berinvestasi saham dengan modal kecil memiliki kelebihan tersendiri:

  1. Risiko lebih terkendali. Jika rugi, jumlahnya tidak besar.
  2. Sarana pembelajaran nyata. Alih-alih hanya membaca teori, Anda benar-benar merasakan naik-turunnya harga saham.
  3. Membangun kebiasaan. Seperti menabung, berinvestasi dengan nominal kecil melatih konsistensi.

Banyak investor sukses yang dulunya juga memulai dengan modal terbatas. Psikologi pasar hanya bisa dipahami ketika Anda sudah berada di dalam permainan, bukan sekadar menonton dari luar.

Langkah Praktis Investasi Saham dengan Modal Rp100 Ribu

1. Pilih Platform Trading yang Tepat

Saat ini banyak aplikasi trading saham di Indonesia yang memungkinkan investor pemula membuka rekening dengan setoran awal rendah. Contoh aplikasi populer: BRIGHTS, Ajaib, Stockbit, Bibit (untuk reksa dana), atau IPOT.

Pilihlah platform yang menawarkan:

2. Cari Saham dengan Harga Sesuai Modal

Karena minimal pembelian saham adalah 1 lot (100 lembar), maka modal Rp100 ribu hanya cukup untuk membeli saham dengan harga di bawah Rp1.000 per lembar.

Namun, harga murah bukan jaminan kualitas. Jangan asal memilih hanya karena nominalnya sesuai. Perhatikan juga fundamental perusahaan, stabilitas bisnis, dan prospek industrinya.

3. Pelajari Analisis Saham

Banyak pemula menganggap analisis saham itu rumit. Padahal, ada dua pendekatan sederhana yang bisa dipahami:

Untuk pemula bermodal kecil, fundamental lebih dianjurkan, karena tujuannya adalah membangun portofolio stabil, bukan spekulasi harian.

4. Mulai Secara Bertahap

Dengan Rp100 ribu, jangan langsung membeli saham dalam satu kali transaksi. Latih diri untuk mencicil investasi secara berkala (misalnya setiap bulan). Inilah yang disebut dengan Dollar Cost Averaging (DCA).

Kebiasaan membeli sedikit demi sedikit akan membentuk portofolio secara alami, sekaligus melatih kesabaran.

5. Pantau & Evaluasi

Setelah membeli saham, jangan ditinggal begitu saja. Baca berita, ikuti laporan keuangan, dan pantau grafik harga. Jika ada perubahan signifikan, evaluasi kembali.

Sebagai pemula, mungkin hasil tidak langsung terlihat. Namun ingat, investasi saham bukan tentang kaya mendadak, melainkan membangun masa depan secara perlahan.

Contoh Saham yang Bisa Dibeli dengan Rp100 Ribu

Berdasarkan harga penutupan per 22 November 2024, berikut contoh saham di bawah Rp1.000 per lembar:

No

Emiten

Sub Industri

Harga/Lembar

1

Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE)

Real Estat & Properti

Rp1.000

2

Mitra Pinasthika Mustika (MPMX)

Ritel Otomotif

Rp990

3

Nippon Indosari Corpindo (ROTI)

Makanan Olahan

Rp970

4

Bank BJB (BJBR)

Perbankan

Rp950

5

Ace Hardware (ACES)

Ritel Rumah Tangga

Rp790

6

Arwana Citramulia (ARNA)

Material Bangunan

Rp740

7

Indonesia Kendaraan Terminal (IPCC)

Operator Pelabuhan

Rp730

8

Adi Sarana Armada (ASSA)

Transportasi

Rp720

9

Cikarang Listrindo (POWR)

Utilitas Listrik

Rp700

10

Total Bangun Persada (TOTL)

Konstruksi

Rp685

Baca Juga: Harga Emas Pegadaian Hari Ini Kamis 28 Agustus 2025: Galeri24 Stagnan, Antam Naik, UBS Turun

Berinvestasi dengan dana terbatas seringkali membuat pemula minder. Mereka merasa langkahnya tidak berarti dibanding investor besar. Padahal, mentalitas seperti ini justru bisa menghambat.

Beberapa tantangan psikologis yang sering muncul:

  1. Merasa hasilnya terlalu kecil. Investor pemula kadang kecewa karena keuntungan hanya ratusan rupiah.
  2. Godaan “cepat kaya”. Banyak tergoda saham gorengan demi keuntungan instan.
  3. Takut rugi. Padahal kerugian kecil justru bagian dari proses belajar.

Mengatasi hal ini perlu mindset jangka panjang. Ingat, Warren Buffett juga memulai investasi pertamanya di usia 11 tahun dengan modal kecil. Bukan nominal awal yang menentukan, melainkan disiplin dan konsistensi.

Strategi Jangka Panjang untuk Pemula

  1. Fokus pada perusahaan dengan bisnis nyata. Hindari saham gorengan.
  2. Gunakan strategi DCA. Membeli rutin tanpa peduli fluktuasi harga.
  3. Investasikan kembali keuntungan. Jangan cepat-cepat mencairkan modal.
  4. Belajar terus-menerus. Ikuti seminar, baca laporan keuangan, dan diskusi dengan komunitas.

Memulai investasi saham dengan modal Rp100 ribu memang tidak akan mengubah hidup dalam semalam. Tetapi, langkah kecil ini bisa menjadi pintu masuk menuju kebebasan finansial di masa depan.

Yang terpenting bukanlah besarnya modal, melainkan kemauan untuk belajar, konsistensi membeli, dan keberanian menghadapi risiko. Dengan pemahaman yang tepat, modal kecil bisa bertumbuh seiring waktu, layaknya pohon besar yang awalnya berasal dari biji kecil.

Jika Anda masih ragu, ingatlah: lebih baik memulai dengan Rp100 ribu hari ini daripada menunggu bertahun-tahun tanpa pernah melangkah.

Tags:
saham di bawah Rp1000belajar saham untuk pemulasaham murah pemulacara beli saham modal kecilinvestasi saham Rp100 ribu

Yusuf Sidiq Khoiruman

Reporter

Yusuf Sidiq Khoiruman

Editor