Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang (ketujuh dari kanan), bersama tokoh lintas agama meresmikan Gereja Paroki Ibu Teresa di Desa Cibatu, Kecamatan Cikarang Selatan, Rabu, 27 Agustus 2025. (Sumber: Istimewa)

JAKARTA RAYA

Gereja Ibu Teresa di Cikarang Resmi Berdiri, Bupati Bekasi: Simbol Toleransi dan Kebersamaan

Rabu 27 Agu 2025, 20:49 WIB

CIKARANG SELATAN, POSKOTA.CO.ID - Wujud toleransi antarumat beragama kembali terlihat di Kabupaten Bekasi dengan diresmikannya Paroki Cikarang Gereja Ibu Teresa yang berlokasi di Desa Cibatu, Kecamatan Cikarang Selatan, Rabu 27 Agustus 2025.

Peresmian gereja termegah di kawasan Lippo Cikarang itu turut dihadiri Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang, bersama jajaran Forkopimda Kabupaten Bekasi. Ade menegaskan bahwa kehadiran gereja ini merupakan bukti nyata tingginya semangat toleransi di wilayahnya.

“Artinya kami pemerintah ini adalah milik semua golongan, milik semua agama, milik semua ras dan suku,” ujar Ade Kunang kepada wartawan, Rabu.

Ia menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang mendukung pembangunan Gereja Ibu Teresa. Menurutnya, bangunan gereja tersebut menjadi salah satu yang terbesar dan bersejarah di Lippo Cikarang.

Baca Juga: Kantor Imigrasi Jaksel Tuai Pujian Netizen Kala Layani Wanita Bercadar yang Ingin Buat Paspor: Indahnya Toleransi

“Memang sepanjang sejarah, di Lippo Cikarang Alhamdulillah pembangunan gereja pertama yang besar itu mungkin setahu saya gereja Paroki ini,” katanya.

Ade menekankan, meski mayoritas masyarakat Kabupaten Bekasi beragama Islam, seluruh lapisan masyarakat dapat hidup rukun dengan menjunjung nilai kebhinekaan.

“Artinya di sini pendapat beragama, sosial. Kita Kabupaten Bekasi semua masyarakatnya cerdas dan berintegritas. Bahwa kota yang majemuk ini, kota industri ini, kota yang beranekaragam menerima seluruh apapun itu bentuk perbedaan,” katanya.

Sementara itu, Romo Antonius Antara, Paroki Cikarang Gereja Ibu Teresa, menyampaikan rasa haru dan terima kasih atas dukungan banyak pihak hingga gereja tersebut berdiri megah.

Baca Juga: Gereja Katedral Jakarta dan Masjid Istiqlal: Sejarah Panjang dan Simbol Toleransi yang Indah, Ini Makna Terowongan Silaturahmi

“Seluruh proses atas perjuangan kami sehingga membuahkan hasil karena tentunya berkat dukungan berbagai pihak, dari pemerintahan bersama TNI, Polri, tokoh masyarakat, tokoh agama di Kabupaten Bekasi, dan tentunya juga umat kami bersama seluruh umat yang lain,” ungkap Romo Antonius.

Ia menjelaskan, gereja ini mampu menampung 1.800 jemaat dalam sekali peribadatan, dari total jemaat Paroki Cikarang yang mencapai sekitar 13.000 orang. Ibadah akan dijadwalkan empat kali dalam sepekan, yakni Sabtu, dua kali Minggu pagi, dan Minggu sore.

“Gedung gereja ini tentunya untuk seluruh umat Katolik, agar bisa beribadah dengan nyaman dan teratur sesuai jadwal yang telah ditentukan,” jelasnya. (cr-3)

Tags:
toleransiAde Kuswara KunangBekasiCikarangGereja Ibu TeresaJabodetabek

Tim Poskota

Reporter

Mohamad Taufik

Editor