PULO GADUNG, POSKOTA.CO.ID - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menyerahkan kunci rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) di kawasan Pulo Gadung, Jakarta, sebagai upaya pemerintah daerah menyediakan hunian layak bagi masyarakat yang membutuhkan.
Pramono menegaskan, bahwa penyediaan hunian bagi warga merupakan prioritas yang selalu ia dorong agar masyarakat dapat memiliki akses terhadap tempat tinggal yang memadai.
“Saya selalu menyampaikan bahwa kita harus selalu hadir ketika masyarakat membutuhkan hunian. Jakarta adalah salah satu yang menggunakan make uses yang menggunakan keatas dan ini kita lakukan," ucap Pramono di PIK Pulo Gadung, Jakarta Timur, Senin, 25 Agustus 2025.
Pramono menyebutkan, pembangunan rusunawa sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang meminta pemerintah daerah menyiapkan program rumah layak, baik rumah susun maupun rumah tapak.
Baca Juga: Pemprov Bangun 33.101 Unit Rusunawa di 5 Wilayah Jakarta
"Mudah-mudahan ini selaras dengan apa yang menjadi arahan Presiden Prabowo untuk menyiapkan rumah susun atau tapak, tapi kalau di Jakarta rumah tapak hampir tidak mungkin," ujar Pramono.
Lebih lanjut, Pramono menjelaskan Pemprov DKI Jakarta telah mengembangkan aplikasi SIRUKIM (Sistem Informasi Perumahan dan Permukiman).
Melalui aplikasi ini, proses pendaftaran rusunawa dilakukan secara transparan, sehingga masyarakat yang memenuhi kriteria dapat mengajukan dan memperoleh hunian dengan adil.
"Termasuk untuk penyandang disabilitas, tadi kebetulan saya bertemu dengan salah satu atlet difabel yang tinggal di rusun ini," kata Pramono.
Baca Juga: Korban Kebakaran Kemayoran Dipertimbangkan untuk Relokasi ke Rusunawa Milik Pemprov DKI
Pramono juga menyampaikan apresiasi kepada pihak legislatif Kebon Sirih yang telah memberikan dukungan penuh terhadap pembangunan rusunawa di Jakarta.
"Kami secara khusus ingin menyampaikan terimakasih kepada legislatif yang sudah memberikan dukungan mempersiapkan rusunawa yang ada di Jakarta," ungkap Pramono.
Saat ini, dikatakan Pramono, Pemprov DKI telah memiliki 33 ribu unit rusunawa ditambah 1.900 unit baru, sehingga total mencapai lebih dari 35 ribu unit.
"Mudah-mudahan ini bisa membawa dampak dan manfaat bagi masyarakat yang membutuhkan rusun di Jakarta," ujarnya. (cr-4)