Pos polisi di dekat pintu 11 Stadion Utama Gelora Bung Karno dirusak peserta aksi unjuk rasa, di Jalan Gerbang Pemuda, Jakarta Pusat, Senin, 25 Agustus 2025. (Sumber: POSKOTA | Foto: Ali Mansur)

Nasional

Jelang Magrib Bentrok Pendemo dan Polisi Kembali Pecah, Pospol Dekat Pintu 11 GBK Hancur

Senin 25 Agu 2025, 18:32 WIB

TANAH ABANG, POSKOTA.CO.ID - Menjelang azan Magrib bentrokan antara massa aksi unjuk rasa dengan aparat kepolisian kembali pecah di Jalan Gerbang Pemuda Senayan, Jakarta Selatan, Senin, 25 Agustus 2025.

Sebuah Pos Polisi (Pospol) di dekat pintu 11 Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) rusak parah dirusak massa.

"Woi jangan mundur, jangan lari," teriak salah satu demonstran, sambil melempari kaca Pospol dengan batu, Senin, 25 Agustus 2025.

Sementara itu aparat kepolisian dengan helm dan temeng terus mendesak para demonstran dari arah Gedung Kementerian Pemuda Olahraga (Kemenpora).

Baca Juga: Perjalanan KRL Terhambat Dampak Demo di DPR, KAI Commuter Line Update Status Rute Terkini

Beberapa kali mereka menembakkan gas air mata ke arah demonstran. Sehingga massa aksi yang didominasi para pelajar itu berlarian ke arah depan Jalan Asia Afrika.

Bentrokan kali ini merupakan yang ketiga kalinya terjadi pada aksi unjuk rasa bertajuk "Revolusi Rakyat Indonesia" pada hari Senin, 25 Agustus 2025.

Bentrokan pertama kali terjadi di depan Gedung DPR di Jalan Gatot Subroto, lalu disusul bentrokan di Gerbang Pancasila di Jalan Gelora, kemudian menjelang Maghrib bentrokan pecah di Jalan Gerbang Pemuda, Jakarta Pusat.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menyayangkan aksi demonstrasi berlangsung ricuh.

Imbas dari bentrokan, sejumlah fasilitas umum, perusakan pagar kawat depan DPR, dan pengrusakan separator TransJakarta.

Baca Juga: 6 Rute Transjakarta Dihentikan Sementara Dampak Demonstrasi di DPR 25 Agustus 2025

Termasuk, pembakaran sepeda motor di depan Gerbang Pancasila DPR di Jalan Gelora, Senayan, Jakarta Pusat.

"Hal yang disayangkan, ada pihak lain yang mencoba memanfaatkan situasi untuk mengganggu Kamtibmas. Ada kendaraan roda dua dibakar, pagar kawat depan DPR dirusak, dan separator TransJakarta dirobohkan," ujar Ade Ary.

Ade Ary menegaskan bahwa kepolisian akan mengambil tindakan tegas terhadap pihak-pihak yang mengganggu keamanan, tapi tetap dengan pendekatan humanis.

Dia juga menekankan bahwa pihaknya tidak melarang masyarakat untuk menyampaikan aspirasinya, tapi tetap harus menjaga ketertiban dan keamanan.

"Keamanan adalah harapan kita bersama. Bapak Kapolda Metro Jaya mengingatkan agar pengamanan dilakukan secara humanis," ucap Ade Ary.

Tags:
Polda Metro JayaAde Ary Syam Indradiunjuk rasa DPR RIRevolusi Rakyat Indonesiademo 25 Agustus 2025

Ali Mansur

Reporter

Mohamad Taufik

Editor