MEDAN SATRIA, POSKOTA.CO.ID - Kebakaran hebat melanda Pasar Pejuang Pratama, Kelurahan Pejuang, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi, Sabtu 23 Agustus 2025 malam. Dalam waktu singkat, meludeskan sekitar 120 kios pedagang hingga rata dengan tanah.
Ketua RW 06 Kelurahan Pejuang, Nur Priyono Widodo, 64 tahun, menuturkan kebakaran bermula sekitar pukul 19.30 WIB.
Saat itu, seorang hansip melihat percikan api dan segera melaporkan kejadian tersebut kepadanya. Namun ketika kembali, api sudah terlanjur membesar dan sulit dikendalikan.
“Pokoknya enggak sampai 20 menit langsung kebakar semua. Hansip sempat berusaha memadamkan dengan APAR, tapi api cepat sekali membesar,” ujar Nur saat ditemui di Kantor RW, Minggu 24 Agustus 2025.
Menurut Nur, pasar yang sudah beroperasi lebih dari 25 tahun itu belum pernah mengalami kebakaran maupun insiden serupa.
Baca Juga: Kebakaran di Jakarta Capai 951 Kasus hingga 20 Juli 2025, 8.682 Jiwa Terdampak
Aktivitas pasar biasanya ramai sejak pukul 06.00 pagi hingga 11.00 siang, meski ada pedagang yang tetap buka hingga malam hari.
“Saat kejadian, Alhamdulillah sudah enggak ada aktivitas lagi. Jadi enggak ada korban jiwa,” ungkapnya.
Nur menambahkan, dari total 120 kios, hanya tiga yang masih utuh. Sedangkan luas lahan terbakar ditaksir mencapai 2.000 meter persegi.
Untuk sementara, Nur mengatakan sebagian pedagang diperbolehkan membuat lapak darurat di area yang tidak terbakar.
“Sementara kami izinkan pedagang berjualan di depan lahan yang selamat, seperti area parkir dan depan kantor RW. Tapi jelas enggak bisa menampung semuanya, jadi harus disortir siapa saja yang bisa dagang,” katanya.
Saksi mata sekaligus petugas keamanan wilayah, Bayu, mengatakan awalnya ia mencium bau kabel terbakar saat berpatroli.
“Saat malam kejadian saya sedang mengontrol wilayah. Tiba-tiba mencium bau kabel terbakar. Saya cari sumbernya, lalu terdengar percikan api.
Baca Juga: DPRD Desak Pemprov Jakarta Perkuat Penanganan Kebakaran
Setelah itu saya lari dan memanggil teman-teman. Tak lama api sudah membesar dan membakar seisi pasar,” tutur Bayu.
Bayu bersama rekan-rekannya sempat berusaha memadamkan api dengan APAR. Namun usaha itu gagal karena keterbatasan personel dan minimnya pasokan air.
“Pas saya balik lagi api makin membesar, susah dikendalikan. Diduga penyebabnya korsleting listrik. Hanya dalam waktu sekitar 15 menit pasar sudah dilahap habis karena angin cukup kencang,” tambahnya.
Penanggung jawab Pasar Pejuang Pratama, Gunawan 71 tahun, menyebut hampir seluruh kios ludes terbakar.
Ia menjelaskan, pasar yang lebih mirip pasar kaget itu biasanya sepi setelah pukul 13.00 WIB, sehingga saat kejadian seluruh kios dalam keadaan kosong.
Gunawan mengatakan dari 120 kios, sekitar 70 persen terisi. Atas insiden tersebut, Gunawan mengatakan kerugian ditaksir mencapai miliaran rupiah.
“Kerugian ditaksir mencapai Rp1 miliar. Soalnya banyak pedagang yang baru nyetok barang,” jelas Gunawan.
Ia menambahkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan kelurahan setempat dan juga Pemerintah Kota Bekasi terkait langkah penanganan ke depan.
“Kami sudah koordinasi dengan pihak kelurahan dan juga Pak Wali Kota Tri Adhianto. Harapannya pedagang tetap sabar. Mudah-mudahan masalah ini bisa segera terselesaikan,” jelasnya. (cr-3)