“Tadi kamu saya undi di Rans Entertaiment Grup, ternyata kamu salah satu pemenangnya. Kamu mendapatkan hadiah Rp100 juta dari saya, Raffi Ahmad,” katanya.
“Selamat ya, semoga hadiah ini bermanfaat untuk keluargamu. Jangan lupa banyak bersyukur dan utamakan bersedekah,” sambungnya.
Kemudian penipu tersebut mengarahkan korban agar berkomunikasi melalui pesan WhatsApp. Diduga hal itu merupakan awal aksi penipuan akan berlangsung. Usai percakapan berakhir, korban menanggapinya dengan tawa.
Fenomena penipuan deepfake bukan kali pertama menyeret nama publik figur. Sebelumnya, wajah selebritas juga kerap dicatut untuk promosi judi online maupun giveaway palsu.
Apa Itu Deepfake?
Untuk menambah khazanah pengetahuan dan agar masyarakat lebih waspada terhadap modus penipuan deepfake simak penjelasan di bawah ini.
Mengutip laman Vida Digital Identity, Deepfake merupakan media buatan kecerdasan buatan (AI) yang sangat realistis. Media buatan itu berupa video, gambar atau audio yang telah dimanipulasi sehingga tampak nyata, padahal isinya palsu atau tidak pernah terjadi.
Baca Juga: Daftar Finalis Beasiswa Revolusi Ferry Irwandi Resmi Dirilis, Siapa Penerima Golden Ticket?
Teknologi ini terbentuk dari gabungan istilah ‘deep learning’ (pembelanjaran mendalam) dan ‘fake’ (palsu).
Media buatan tersebut dapat digunakan untuk berbagai tujuan, bahkan untuk tujuan jahat seperti menyebarkan disinformasi dan penipuan.
Dengan mengetahui sekilas teknologi deepfake, diharapkan masyarakat tidak tergiur dengan tawaran-tawaran hadiah yang tidak jelas.
