POSKOTA.CO.ID - Jalan TB Simatupang menjadi momok yang menakutkan bagi para pengendara yang melintasi kawasan tersebut setiap harinya.
Menurut Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo, penyebab kemacetan di Jalan TB Simatupang disebabkan karena adanya sejumlah proyek yang dilaksanakan dalam waktu yang bersamaan dan menggunakan sebagian badan jalan di ruas TB Simatupang.
"Memang di beberapa titik dilaksanakannya proyek, itu mengkooptasi ruang lalu lintas, sehingga di sana tinggal satu lajur. Kepadatannya tentu sangat parah,"
Terdapat pekerjaan peningkatan kapasitas pipanisasi air minum Perumda PAM Jaya yang berlokasi dari simpang Pasar Minggu sampai ke Ampera.
Lalu, dari kawasan Ampera hingga Shell Fatmawati terdapat pekerjaan Jakarta Sewerage Development Project (JSDP) atau pembangunan pemasangan pengolahan air limbah yang dikerjakan Perumda Paljaya.
Kemudian dari SPBU Shell Fatmawati menuju RA Kartini, Cilandak Barat sedang ada pengerjaan galian sistem jaringan utilitas terpadu (SIUT) oleh Dinas Bina Marga.
Selain itu, terdapat bottleneck atau penyempitan ruas jalan akibat adanya off-ramp Tol JORR di kilometer 21 di Jalan TB Simatupang.
Untuk mengurangi kepadatan kendaraan, Dishub akan mengalihkan sebagian area trotoar menjadi badan jalan sementara waktu agar kondisi lalu lintas lebih terurai.
"Kami akan mengambil sedikit trotoar khususnya yang di TB Sumatupang, di area Cibis Park. sehingga lebar lajur lalu lintas, paling tidak kita bisa kembalikan dua lajur," kata Syafrin.