Sejumlah tukang ojek pengkolan di sekitar Jalan Kali Gabus, Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, mengaku sepi penumpang sejak adanya proyek pelebaran jalan. (Sumber: POSKOTA | Foto: Nurpini Aulia Rapika)

JAKARTA RAYA

Pendapatan Ojek Pengkolan Gabus Bekasi Nyungsep Gegara Pelebaran Jalan

Kamis 21 Agu 2025, 08:43 WIB

TAMBUN UTARA, POSKOTA.CO.ID – Proyek pelebaran jalan di Kampung Gabus, Tambun Utara, Kabupaten Bekasi membuat kawasan tampak lebih rapi dan tertata.

Namun di balik itu, para ojek pengkolan justru menjerit karena pendapatan mereka anjlok sejak proyek berlangsung.

Rahim, 65 tahun, tukang ojek pengkolan yang sudah lebih dari 20 tahun mangkal di kawasan tersebut, mengaku merasakan langsung dampak pelebaran jalan.

“Semenjak jalan ini dibongkar dan dibagusin, penumpangnya jadi enggak ada. Angkot juga jarang ada yang sampai sini,” keluh Rahim saat ditemui Poskota.co.id.

Ia menuturkan, saat jalan masih sempit dan macet, jasa ojek justru banyak dibutuhkan, terutama pada jam sekolah dan jam kerja.

Baca Juga: Jembatan Tertua di Indonesia Ada di DKI Jakarta, Simak Sejarah dan Julukannya

“Bukan sempit lagi, dulu mah macet mulu. Biasanya di jam anak sekolah berangkat dan pulang, pasti rame. Kalau sekarang, jalanan mulus tapi saya malah enggak dapet penumpang,” ujarnya.

Pendapatan Rahim bahkan sempat anjlok hingga Rp10 ribu per hari.

“Iya paling satu hari sekali 10 ribu. Sejak pelebaran jalan kan jalan ditutup. Jadi orang pada jarang lewat sini,” tambahnya.

Kondisi serupa dialami Jatin Paidah,  75 tahun. Ia mengaku kini penghasilannya hanya cukup untuk makan sehari-hari.

“Sekarang ini bener-bener lagi pahit istilahnya. Kemarin saya kagak dapet penumpang sama sekali. Pernah juga cuma dapat 10 ribu per hari,” ucap Jatin.

Menurutnya, pembangunan jalan memang membawa sisi positif karena lingkungan lebih tertata. Namun mata pencaharian warga kecil ikut tergilas.

Baca Juga: Gempa Susulan Kembali Guncang Bekasi hingga Pagi Ini

“Buat masyarakat bawah seperti kami ini harusnya juga diperhatikan. Karena selama proyek jalan ditutup, kami sama sekali enggak bisa narik,” imbuhnya.

Meski begitu, Rahim dan Jatin tetap menyambut baik wajah baru jalan Gabus. Mereka berharap pemerintah menghadirkan fasilitas tambahan yang bisa menghidupkan kembali aktivitas warga.

“Ya mungkin biar ojek pengkolan juga rame lagi, ada baiknya dibangun taman atau ruang terbuka hijau. Jadi orang bisa tertarik main ke sini, terus jasa ojek juga bisa hidup lagi,” kata Rahim.

Sebelumnya, Camat Tambun Utara Najamuddin memastikan proyek pelebaran jalan Gabus sudah rampung sejak awal Agustus dan ditinjau langsung oleh Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang.

“Ya, minggu pertama pada Agustus sudah selesai untuk turap dan pelebaran jalan yang viral kemarin. Dan sudah ditinjau langsung oleh Pak Bupati,” ujarnya.

Baca Juga: Harga Emas Pegadaian Hari Ini Kamis 21 Agustus 2025: Galeri24 dan Antam Turun, UBS Naik Tipis

Najamuddin menegaskan pihaknya akan terus memantau agar warga tidak kembali mendirikan bangunan liar di sempadan kali.

“Kami akan pantau setelah kemarin melakukan pembongkaran bangli. Kami akan pantau jangan sampai dimanfaatkan oleh warga kembali, dengan melakukan program seperti penanaman pohon atau ruang terbuka hijau,” tegasnya.

Meski pembangunan jalan membawa wajah baru bagi Kampung Gabus, jeritan para ojek pengkolan menjadi pengingat bahwa pembangunan seharusnya juga memberi solusi bagi masyarakat kecil yang menggantungkan hidup di kawasan tersebut. (cr-3) 

Tags:
pendapatanojek pengkolanKabupaten BekasiTambun Utarapelebaran jalan

Tim Poskota

Reporter

Fani Ferdiansyah

Editor